Ingin Hidup Bahagia? Cukupi Saja Jam Tidur Anda
Jakarta, Uang tidak dapat membeli kebahagiaan. Nyatanya sumber kebahagiaan justru biasanya datang dari hal-hal yang sepele dan sering diabaikan orang, contohnya saja tidur.
Sebuah survei terbaru yang dilakukan terhadap lebih dari 7.000 orang di Amerika pada tahun 2014 menemukan, mereka yang jam tidurnya lebih banyak memiliki tingkat kesejahteraan yang lebih tinggi ketimbang yang kurang tidur.
Darimana peneliti mendapatkan kesimpulan ini? Tim peneliti dari Gallup and Healthways menghitung skor kesejahteraan partisipan berdasarkan jawaban kuosioner yang mereka lontarkan tentang hal-hal seperti tujuan hidup, hubungan sosial, kondisi finansial, keterlibatan dengan masyarakat, serta kesehatan fisik.
Kemudian oleh peneliti, hasil kuesioner ini dibandingkan dengan lamanya jam tidur partisipan. Hasilnya, orang-orang yang tidur selama 8 jam per malam memiliki skor kesejahteraan rata-rata mencapai 65,7 dari 100 poin. Sedangkan mereka yang tidur 7 jam mempunyai skor 64,2 dan 59,4 bagi yang tidurnya hanya 6 jam.
Dari survei yang sama, peneliti juga menemukan bahwa 42 persen orang Amerika tidur kurang dari tujuh jam semalam. Padahal tujuh jam merupakan durasi tidur minimal yang direkomendasikan National Sleep Foundation untuk orang-orang berumur 18 tahun ke atas. Demikian seperti dikutip dari Livescience.
"Selama ini yang kita tahu tingkat kesejahteraan seseorang juga berkaitan dengan kondisi pekerjaannya,. Tapi setidaknya dengan adanya hasil survei ini, para pemiliki perusahaan mungkin akan mempertimbangkan untuk memberi pekerja mereka jam kerja yang lebih fleksibel agar jam tidur mereka tidak dikorbankan," harap peneliti.
Kendati begitu, karena survei ini hanya dilaksanakan dalam jangka waktu yang pendek (kurang dari sebulan), maka mereka merasa studi tentang keterkaitan antara tidur dan tingkat kebahagiaan seseorang harus diperdalam lagi.
"Karena kita tidak pernah tahu, apakah jam tidur yang panjang membuat orang lebih bahagia atau sebaliknya, mereka yang bahagia cenderung bisa tidur lebih lama," tutupnya.
Sebelumnya kepada detikHealth, dr Andreas Prasadja, RPSGT dari RS Mitra Kemayoran mengingatkan bahwa orang yang tidurnya kurang dari lima jam sehari memang berisiko mengalami penyakit kardiovaskular seperti gangguan jantung, hipertensi dan stroke hingga dua kali lipat lebih tinggi daripada yang tidur lebih dari itu.
"Idealnya pada orang dewasa yang berusia di atas 30 tahun memiliki waktu tidur 7-8 jam, untuk remaja dan juga dewasa muda maka waktu tidurnya sekitar 8,5-9,25 jam, sedangkan untuk orang lanjut usia waktu tidurnya 5-6 jam setiap malam," paparnya.
-
Blogger Comment
-
Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar :
Post a Comment