Studi: Wanita Bisa Bantu Wanita Lainnya Lebih Mudah Orgasme
Jakarta - Ada banyak fakta menarik tentang orgasme yang berhasil terkuak lewat penelitian ilmiah. Seperti yang diungkapkan ahli kandungan Christiane Northrup, M.D., wanita bisa mendapatkan orgasme hanya dengan stimulasi pada puting payudaranya. Studi lain juga menunjukkan, orgasme psikis bisa didapatkan dengan mengombinasikan teknik pernapasan, berfantasi seksual fokus pada diri sendiri.
Hasil studi terbaru, kembali mengungkapkan hal menarik lainnya soal orgasme pada wanita. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Michigan's Oakland University, kesuksesan wanita mendapatkan orgasme bisa dipengaruhi oleh wanita lainnya. Bagaimana caranya?
Studi yang melibatkan 439 wanita sebagai partisipan itu menunjukkan bahwa wanita cenderung lebih mudah orgasme ketika bercinta, jika mereka berpikir kalau wanita lain menganggap suaminya seksi dan menarik. Studi tersebut menganalisa laporan para partisipan tentang kehidupan seks mereka; kapan terahir kali bercinta, apakah aktivitas seks itu mencapai klimaks, dan penilaian mereka terhadap tingkat keseksian serta daya tarik pasangan. Indikator lainnya juga menyertakan pemikiran mereka tentang anggapan wanita lain tentang keseksian pasangannya.
Hasilnya, partisipan wanita yang mencapai klimaks saat bercinta, cenderung mempunyai pikiran bahwa pasangannya adalah pria yang menarik. Mereka juga mengira bahwa wanita lain pun menganggap pasangannya seksi dan menarik.
Kenapa pendapat wanita lain soal pasangan menjadi hal yang penting bagi sebagian besar kaum Hawa? Menurut hipotesis para peneliti, hal tersebut terkait dengan teori 'sexy son' alias 'anak seksi'.
Secara naluriah, wanita umumnya lebih tertarik bercinta dengan pria yang dianggap menarik dengan harapan, 'gen positif' pria tersebut akan menurun ke anaknya kelak. Jika ayahnya menarik secara fisik, besar kemungkinan sang istri akan melahirkan anak yang juga menarik. Ya, faktor gen yang sebenarnya memegang peranan besar dalam kecenderungan ini. Dengan kata lain bayangan akan memiliki anak yang punya daya tarik secara fisik, memengaruhi kemampuan wanita untuk orgasme.
Hasil studi ini terbilang menarik, namun seperti dilansir Women's Health US, masih ada beberapa kelemahannya. Pertama, peneliti hanya menanyakan apakah partisipan meraih orgasme di sesi bercinta terakhirnya. Sedangkan untuk mendapatkan hasil yang akurat seharusnya perlu analisa yang lebih mendalam, misalnya pola aktivitas seks mereka selama sebulan penuh juga perlu diperhatikan.
Kedua, faktor eksternal lain tidak terlalu diperhatikan. Banyak hal yang bisa menghalangi wanita untuk mencapai klimaks misalnya stres, lelah atau mengalami kondisi medis tertentu. Jadi meskipun ia menganggap wanita lain berpikir bahwa pasangannya menarik, kesulitan orgasme bisa saja terjadi karena faktor-faktor tersebut.
Meski begitu, hasil penelitian ini pun ada manfaatnya. Setidaknya bertambah satu pengetahuan baru bahwa pendapat orang terhadap pasangan juga sedikit banyak berpengaruh terhadap kehidupan seks. Tidak harus dengan menanyakan kepada setiap teman wanita apakah suami Anda sosok yang menarik. Tapi lebih kepada bagaimana usaha untuk meningkatkan kepercayaan diri Anda maupun pasangan. Saling berkirim foto 'menggoda' ke ponsel pasangan dan memujinya, akan meningkatkan rasa percaya diri dan akhirnya performa saat bercinta pun bertambah.
-
Blogger Comment
-
Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar :
Post a Comment