Rahasia Terlarang Nambah Ngentot Lagi Lagi Dan Lagi

Saat Porsi Asupan Kalori Dikurangi, Frekuensi Bercinta Otomatis Bertambah

Jakarta, Bagi seseorang dengan berat badan normal, mengurangi asupan rasanya tak perlu dilakukan. Padahal hal ini tak ada salahnya dilakukan.

Bahkan menurut peneliti gabungan dari Pennington Biomedical Research Center di Baton Rouge, Louisiana dan tiga kampus lain di Amerika, mengurangi asupan tertentu, terutama kalori, dapat meningkatkan kualitas hidup dan seks seseorang.

Wow, bagaimana bisa begitu? Peneliti membuktikannya dengan mengamati 218 partisipan pria dan wanita berumur antara 20-50 tahun. Kesemuanya mempunyai BMI atau indeks massa tubuh di antara 22-28 atau tergolong normal.

Partisipan dibagi menjadi dua kelompok; yang satu dikurangi asupan kalorinya sebanyak 25 persen, sedangkan kelompok lainnya diperbolehkan makan apapun yang mereka inginkan. Pengaturan pola makan seperti ini dilakukan selama dua tahun.

Peneliti juga mengumpulkan sejumlah data penting seperti berat badan, kondisi mood, kualitas tidur, serta fungsi seksual. Menariknya, perubahan sudah terlihat di tahun pertama.

Kelompok yang kalorinya dikurangi dilaporkan kehilangan berat badan sebesar 15,2 persen dan 11,5 persen di tahun kedua.

Tentu saja, mereka yang diperbolehkan makan sepuasnya tidak mengalami perubahan apapun. Bahkan sebagian kecil dari mereka justru mengalami kenaikan berat badan, dengan BMI mencapai 25, dan memperlihatkan kecenderungan depresi hanya dalam dua tahun. Kualitas tidur mereka sudah memburuk sejak akhir tahun pertama.

Yang tak kalah penting, pria dari kelompok yang makan sepuasnya mengalami penurunan level hormon testosterone sejak tahun pertama, dan ini tidak terjadi pada pria dari kelompok satunya.

"Mereka juga lebih bahagia dan tak mudah stres. Tidurnya lebih nyenyak dan lebih sering bercinta ketimbang yang tidak mengurangi asupannya," ungkap peneliti seperti dilaporkan LA Times.

Menurut peneliti, ini adalah riset pertama yang mengungkap manfaat mengurangi asupan pada mereka yang tidak mengalami obesitas. Sebab selama ini diyakini mengurangi asupan hanya berguna bagi mereka yang kelebihan berat badan.

Peneliti sempat meragukan temuan mereka karena mengurangi asupan kalori sebesar 25 persen tidaklah semudah kelihatannya. Kendati demikian, di waktu yang bersamaan, peneliti mengatakan bahwa sekalinya bobot mereka turun karena pengurangan asupan tersebut, maka nafsu makan mereka juga akan berkurang.

"Sederhananya, partisipan diminta mengurangi junk food mereka dan mulai memilih makanan yang lebih sehat, yang jelas kaya nutrisi tetapi rendah kalori, sehingga berat badan berkurang dan kualitas hidup membaik," tutup peneliti.

About Blogger

Jakarta Sex and Mystery Magazine "JakartaBatavia Magz" - Enjoy and Relax here.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar :