Rahasia Tersembunyi Kesuburan Pria

Berbagai Masalah Tubuh yang Bisa Bikin Pria Mandul

Jakarta, Susahnya mendapatkan keturunan menjadi masalah beberapa pasangan yang sudah menikah. Penyebabnya tak melulu berasal dari wanita, karena sekitar 50 persen pasangan infertil berasal dari kaum pria.

Infertilitas pada pria disebabkan karena rendahnya produksi sperma, sperma cacat atau tidak bergerak, atau penyumbatan yang mencegah perjalanan sperma. Penyakit, cedera, masalah kesehatan kronis, pilihan gaya hidup, dan faktor lainnya dapat berperan dalam menyebabkan infertilitas pria.

Kesuburan pria merupakan proses yang kompleks. Untuk bisa menghamili pasangannya, pria harus mampu menghasilkan sperma yang sehat, ada cukup sperma di air mani, sperma harus terbentuk dengan benar dan mampu bergerak.

Masalah dengan kesuburan pria dapat disebabkan oleh sejumlah masalah kesehatan dan perawatan medis. Beberapa penyebab seperti dikutip dari Mayo Clinic, antara lain:

Penyebab Medis

1. Varikokel
Varikokel adalah pembengkakan pembuluh darah yang mengalirk ke testis. Ini adalah penyebab umum dari ketidaksuburan pria. Hal ini dapat mencegah pendinginan normal testis, menyebabkan penurunan jumlah sperma dan sperma bergerak lebih sedikit.

2. Infeksi
Beberapa infeksi dapat mengganggu produksi sperma atau kesehatan sperma, atau dapat menyebabkan jaringan parut yang menghalangi lewatnya sperma. Ini termasuk beberapa infeksi menular seksual, termasuk klamidia dan gonore, radang prostat (prostatitis), dan testis meradang karena gondongan (mumps orchitis).

3. Masalah ejakulasi
Retrograde ejaculation terjadi ketika air mani memasuki kandung kemih selama orgasme, bukan muncul dari ujung penis. Berbagai kondisi kesehatan dapat menyebabkan retrograde ejaculation, seperti diabetes, cedera tulang belakang, obat-obatan, dan operasi kandung kemih, prostat atau uretra. Beberapa pria dengan cedera tulang belakang atau penyakit tertentu tidak dapat mengejakulasi air mani, meskipun mereka masih memproduksi sperma.

4. Antibodi yang menyerang sperma
Antibodi anti-sperma adalah sel-sel sistem kekebalan tubuh yang keliru mengidentifikasi sperma sebagai penyerbu berbahaya dan berusaha untuk menghilangkannya.

5. Tumor
Kanker dan tumor nonmalignant dapat mempengaruhi organ-organ reproduksi pria secara langsung atau dapat mempengaruhi kelenjar yang melepaskan hormon yang berkaitan dengan reproduksi, seperti kelenjar pituitari. Dalam beberapa kasus, pembedahan, radiasi atau kemoterapi untuk mengobati tumor dapat mempengaruhi kesuburan pria.

6. Testis tidak turun
Pada beberapa pria, selama perkembangan janin, satu atau kedua testis gagal turun dari perut ke dalam kantung yang biasanya berisi testis (skrotum). Penurunan kesuburan lebih cenderung terjadi pada pria yang memiliki kondisi ini.

7. Ketidakseimbangan hormon
Infertilitas dapat disebabkan oleh gangguan pada testis itu sendiri atau kelainan yang mempengaruhi sistem hormonal lainnya, seperti hipotalamus, hipofisis, tiroid dan kelenjar adrenal. Testosteron rendah (hipogonadisme) dan masalah hormonal lainnya memiliki sejumlah kemungkinan menjadi penyebab infertilitas pada pria.

8. Cacat saluran sperma
Tabung yang membawa sperma (sperm ducts) bisa rusak oleh penyakit atau cedera. Beberapa pria mengalami penyumbatan di bagian testis yang menyimpan sperma (epididimis) atau penyumbatan dari satu atau kedua tabung yang membawa sperma dari testis. Pria dengan fibrosis kistik dan beberapa kondisi yang diwariskan lainnya, dapat lahir tanpa saluran sperma sama sekali.

9. Cacat kromosom
Gangguan warisan seperti sindrom Klinefelter, di mana pria lahir dengan dua kromosom X dan satu kromosom Y (bukannya satu X dan satu Y), menyebabkan perkembangan abnormal dari organ reproduksi laki-laki. Sindrom genetik lain yang terkait dengan infertilitas termasuk cystic fibrosis, sindrom Kallmann, sindrom Young dan sindrom Kartagener.

10. Masalah dengan hubungan seksual
Kesulitan menjaga atau mempertahankan ereksi yang cukup untuk berhubungan seks (disfungsi ereksi), ejakulasi dini, hubungan seksual yang menyakitkan, kelainan anatomi seperti memiliki uretra yang terbuka di bawah penis (hipospadia), masalah psikologis atau hubungan yang mengganggu dengan seks, juga dapat menjadi penyebab infertilitas pada pria.

11. Penyakit Celiac
Sebuah gangguan pencernaan yang disebabkan oleh kepekaan terhadap gluten, atau yang disebut penyakit celiac, dapat menyebabkan infertilitas pada pria. Kesuburan mungkin membaik setelah mengadopsi diet bebas gluten.

12. Obat-obat tertentu
Terapi penggantian testosteron, penggunaan steroid anabolik jangka panjang, obat kanker (kemoterapi), obat antijamur tertentu, beberapa obat mag dan obat-obatan tertentu lainnya dapat mengganggu produksi sperma dan menurunkan kesuburan pria.

Penyebab Lingkungan

1. Bahan kimia industri
Paparan benzena, toluena, xilena, pestisida, herbisida, pelarut organik, bahan lukisan, dan timah dalam jangka panjang dapat menyebabkan jumlah sperma rendah.

2. Paparan logam berat
Paparan timbal atau logam berat lainnya juga dapat menyebabkan infertilitas.

3. Radiasi atau sinar X
Paparan radiasi dapat mengurangi produksi sperma, meskipun bisa kembali normal. Dengan radiasi dosis tinggi, produksi sperma dapat berkurang secara permanen.

4. Testis terlalu panas
Sering sauna atau berendam air panas dapat menurunkan jumlah sperma sementara. Duduk untuk waktu yang lama, memakai pakaian ketat, atau bekerja dengan laptop untuk waktu yang panjang, juga dapat meningkatkan suhu di skrotum dan sedikit mengurangi produksi sperma.

5. Penggunaan narkoba
Anabolic steroid yang digunakan untuk merangsang kekuatan dan pertumbuhan otot, dapat menyebabkan testis menyusut dan produksi sperma menurun. Penggunaan kokain atau ganja juga bisa mengurangi jumlah dan kualitas sperma sementara.

6. Penggunaan alkohol
Minum alkohol dapat menurunkan kadar testosteron, menyebabkan disfungsi ereksi dan menurunkan produksi sperma. Penyakit hati yang disebabkan oleh minum alkohol berlebihan juga dapat menyebabkan masalah kesuburan.

7. Pekerjaan tertentu
Pekerjaan tertentu dapat meningkatkan risiko infertilitas, seperti yang berhubungan dengan penggunaan komputer atau video display monitor jangka panjang, shift kerja, dan stres yang berhubungan dengan pekerjaan.

8. Merokok
Pria yang merokok mungkin memiliki jumlah sperma lebih rendah daripada mereka yang tidak merokok. Asap rokok juga dapat mempengaruhi kesuburan pria.

9. Stres
Stres dapat mengganggu hormon tertentu yang diperlukan untuk memproduksi sperma. Stres emosional yang berat atau berkepanjangan dapat mempengaruhi jumlah sperma Anda.

10. Berat badan
Obesitas dapat menyebabkan perubahan hormon yang mengurangi kesuburan pria.

11. Bersepeda untuk jangka waktu lama
Bersepeda berkepanjangan merupakan penyebab lain dari masalah kesuburan karena dapat menyebabkan testis terlalu panas. Dalam beberapa kasus, tekanan kursi sepeda di daerah di belakang testis (perineum) dapat menyebabkan mati rasa di penis dan disfungsi ereksi.

About Blogger

Jakarta Sex and Mystery Magazine "JakartaBatavia Magz" - Enjoy and Relax here.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar :