Orgasme Kering, Saat Ejakulasi Pria Tak Disertai Keluarnya Air Mani
Jakarta, Orgasme pada pria biasanya ditandai dengan keluarnya sperma atau yang biasa disebut ejakulasi. Tapi dalam kondisi tertentu, pria bisa mengalami sensasi orgasme tanpa mengeluarkan air mani. Dalam istilah medis kondisi ini dikenal dengan orgasme kering (dry orgasm).
Orgasme kering terjadi ketika pria mencapai klimaks seksual, tetapi tidak melepaskan (ejakulasi) air mani, yaitu cairan yang membawa sperma keluar dari penis, atau hanya mengeluarkan air mani dalam jumlah sangat sedikit. Orgasme kering biasanya tidak berbahaya, tetapi bisa mengganggu kemampuan seorang pria untuk menjadi seorang ayah.
Pada pria muda, orgasme kering dapat terjadi setelah orgasme berulang kali. Tapi ini bukanlah tanda bahaya dan umumnya membaik setelah beberapa jam istirahat.
Dalam beberapa kasus orgasme kering, air mani masuk ke dalam kandung kemih bukannya keluar melalui penis saat klimaks seksual. Hal ini dikenal sebagai retrograde ejaculation dan biasanya terjadi karena adanya efek prosedur medis, terutama operasi prostat. Hal ini juga dapat disebabkan oleh obat-obatan tertentu dan kondisi kesehatan. Dalam kasus lain, pria tidak menghasilkan cukup sperma untuk ejakulasi karena kelainan genetik dari sistem reproduksi.
Berikut beberapa penyebab terjadinya orgasme kering pada pria, seperti dikutip dari Mayoclinic:
1. Kanker kandung kemih
2. Saluran sperma terblokir (ejaculatory duct obstruction)
3. Obat-obat tertentu yang digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi, pembesaran prostat dan gangguan mood
4. Diabetes
5. Kelainan genetik dari sistem reproduksi
6. Pria hipogonadisme (defisiensi atau kekurangan testosteron)
7. Multiple sclerosis
8. Prostatectomy, operasi untuk meringankan gejala gangguan kencing yang disebabkan oleh pembesaran prostat
9. Operasi laser prostat
10. Terapi radiasi
11. Retrograde ejaculation (air mani masuk kandung kemih selama orgasme)
12. Seminal vesicle obstruction
13. Cedera tulang belakang
14. Transurethral incision of the prostate (TUIP), jenis operasi prostat untuk meringankan gejala gangguan kencing sedang yang disebabkan oleh pembesaran prostat
15. Transurethral microwave therapy (TUMT), prosedur rawat jalan untuk mengobati gejala gangguan kencing yang disebabkan oleh pembesaran prostat.
16. Transurethral needle ablation (TUNA), prosedur rawat jalan untuk mengobati gejala gangguan kencing yang disebabkan oleh pembesaran prostat.
17. Transurethral resection of the prostate (TURP), jenis operasi prostat yang dilakukan untuk meringankan gejala gangguan kencing sedang sampai parah yang disebabkan oleh pembesaran prostat.
Dalam kebanyakan kasus, orgasme kering tidak berbahaya. Namun jika Anda mengalami orgasme kering dan sedang berusaha untuk memiliki keturunan, Anda mungkin memerlukan pengobatan untuk bisa menghamili pasangan.
-
Blogger Comment
-
Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar :
Post a Comment