Waspada Wedding Organizer Penipu Berkeliaran!! WO yang Bikin Penganten KO !!

Pasangan Ini Baru Tahu Ditipu Wedding Organizer Sehari Sebelum Resepsi

Jakarta - Pasangan calon pengantin di Jakarta Selatan ini baru tahu dirinya ditipu Wedding Organizer (WO) sehari sebelum resepsi. Selain uangnya dibawa kabur, ternyata WO itu tidak pernah melaksanakan persiapan pernihakan bagi keduanya.

Tragedi mengharu biru ini bermula saat Ariani browsing di internat pada September 2012 dan menemukan promosi biaya perkawinan Rp 35 juta yang ditawarkan oleh Nitrya Wedding Planner. Lantas Ariani memberitahu kakaknya Satrio yang akan menikah dengan Ana. Sebagai persetujuan untuk mendapatkan promo, Satrio dan Ana membeli voucher Rp 7 juta.

Setelah pembelian voucher ini, lantas Satrio-Ana bertemu pemilik WO, Nitrya Sindari di Point Squere, Lebak Bulus, pada 28 September 2012. Di hadapan Satrio-Ana, Nitrya mengeluarkan jurus maut dan bualan manis untuk menipu pasangan tersebut. Yaitu harga yang lebih murah, memberikan bonus pre wedding, membantu membuat urutan acara, membantu fitting baju pengantin hingga menemani test food.

Dari paparan terdakwa tersebut, Satrio-Ana pun terpikat dan meyakini Natrya sebagai WO profesional. Keduanya pun langsung memutuskan menggunakan Natrya untuk pernikahan yang akan digelar pada 29 Juni 2013 itu.

Setelah itu, keduanya intens menjalin komunikasi untuk persiapan perkawinan. Guna kepentingan acara sakral itu, Natrya meminta tambahan biaya hingga membengkak menjadi Rp 114 juta. Keanehan mulai muncul saat Natrya tiba-tiba memindahkan acara dari Gedung Arcadia ke Gedung Kriya Asri.

Sehari sebelum acara digelar, Satri-Ana mengecek ke Gedung Kriya Asri. Namun siapa nyana, tidak ada persiapan apa pun di gedung tersebut. Pihak gedung menyatakan tidak ada pesanan acara untuk esok harinya untuk Satrio-Ana. Begitu juga saat mengecek ke pihak katering, tidak ada konfirmasi pesanan. Lantas Satrio-Ana menghubungi Natrya lewat telepon dan tidak ada jawaban.

Selidik punya selidik, uang tersebut dipakai Natrya untuk membeli kepentingan sehari-hari, bukan untuk perkawinan Satrio-Ana. Atas hal itu, Satrio-Ana pun mempolisikan Natrya. Jaksa dalam tuntutannya meminta Natrya dihukum 1,5 tahun penjara.

"Menjatuhkan hukuman kepada Terdakwa selama 1 tahun penjara," putus majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) seperti dilansir di websitenya, Jumat (4/4/2014).

Duduk sebagai majelis hakim yaitu Soehartono, Syamsul Edy dan Suwanto. Ketiganya menyatakan Nitrya Sundari telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana penipuan.

"Menetapkan bahwa lamanya masa penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan," ujar majelis dalam putusan yang ketok pada 9 Oktober 2013 silam.

About Blogger

Jakarta Sex and Mystery Magazine "JakartaBatavia Magz" - Enjoy and Relax here.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar :