Rahasia Terlarang Memek Merah Yang Gatal

Tak Cuma Jamur, Ini Dia 'Biang Keladi' Gatal-gatal di Miss V

Jakarta - Bagi wanita, gatal-gatal yang dirasakan di vagina pastinya menimbulkan rasa tidak nyaman saat beraktivitas, termasuk ketika sedang bercinta. Umumnya, gatal-gatal pada miss V memang disebabkan karena jamur.

Meski demikian, beberapa sebab tertentu juga bisa menyebabkan timbulnya rasa gatal tak tertahankan di vagina lho.

1. Mencukur rambut kemaluan

dr Eddy Karta SpKK mengatakan, rasa gatal pada vagina bisa timbul setelah mencukur rambut kemaluan dan menimbulkan luka yang memicu rasa gatal atau alergi terhadap bahan atau krim yang digunakan untuk mencukur. Untuk sementara waktu, rasa gatal bisa diredakan dengan mengonsumsi obat antihistamin.

"Jika sampai timbul cairan kekuningan pada miss v maka perlu diperiksa apakah timbulnya cairan itu akibat bakteri atau jamur yang bisa juga menimbulkan rasa gatal," kata dr Eddy.

2. Penggunaan pembersih antiseptik

Rasa gatal disertai kulit kering yang mengelupas di daerah vagina, menurut dr Eddy perlu diperhatikan apa  bahan yang kontak di area tersebut. Misalnya sabun dan cairan antiseptik.

"Bahan-bahan yang digunakan bisa menyebabkan reaksi gatal pada mereka yang mempunyai kulit dengan kecenderungan sensitif," ujar dokter yang berpraktik di Edmo Clinic ini.

3. Rangsangan tangan saat bercinta

"Menggunakan tangan untuk merangsang vagina memang memiliki risiko menyebabkan lecet di dalam baik karena posisi jari yang salah atau kuku. Rasa gatal dan perih di dalam bisa disebabkan oleh luka tersebut," jelas dr Eddy.

Ia menambahkan, luka lecet di dalam akan terlihat jika dinding miss V kondisinya lebih merah pada beberapa titik. Jika sudah berlanjut dengan keluar cairan (keputihan) dr Eddy menyarankan sebaiknya segera dilakukan pemeriksaan ke dokter.

4. Radang kulit

dr Eddy menerangkan, kondisi gatal di pada miss V juga bisa disebabkan radang kulit yang disebut dermatitis. Kondisi ini biasanya dicetuskan oleh kelembaban dan garukan.

"Jika terdapat gejala gatal lebih hebat saat berkeringat, saat malam hari atau saat sedang banyak pikiran, maka kemungkinan seseorang mengalami dermatitis," jelas dr Eddy.

5. Keputihan tidak wajar

Jika vagina terasa gatal dan nyeri khususnya saat berhubungan intim, menurut dr Eddy bisa jadi hal ini disebabkan karena organ vital yang mengalami keputihan tidak wajar sehingga menjadi rentan terhadap luka karena kondisi yang lembab berlebihan terus menerus.

"Jika vagina sampai mengeluarkan cairan berwarna kuning, bau dan nyeri saat berhubungan penyebabnya bisa berupa bakteri atau parasit. Dalam hal ini maka keputihan tersebut harus segera diobati dahulu sebelum kembali berhubungan intim kembali dengan menjaga kebersihan area tersebut atau menggunakan pembersih antiseptik dengan hati-hati," jelas dr Eddy.

About Blogger

Jakarta Sex and Mystery Magazine "JakartaBatavia Magz" - Enjoy and Relax here.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar :