Pria atau Wanita, Siapa yang Harus Lebih Aktif Saat Bercinta?
Jakarta - Wanita yang agresif dan mau berinisiatif bisa membuat pria bertambah libidonya saat bercinta. Apakah memang wanita perlu lebih aktif sehingga pria merasa puas atau justru sebaliknya?
Pakar seks Ian Kerner dalam tulisannya di CNN mengatakan, wanita tidak harus selalu bertindak agresif saat bercinta. Cobalah sesekali untuk menikmati 'kesibukan' suami dengan tubuh Anda.
"Wanita terkadang malah terlalu fokus pada bagaimana memberikan kepuasaan, padahal tantangan sebenarnya adalah bagaimana dia bisa menikmatinya," kata Ian, penulis buku 'She Comes First' itu.
Sebagai konselor seks, Ia mengaku sering mendengar pria mengeluh kalau mereka sebenarnya ingin lebih memuaskan pasangannya. Mereka juga tak ingin fokus bercinta tersebut hanya pada mereka. Jadi disarankan penulis di situs Good In Bed itu, coba sesekali pasrah saja saat berhubungan seks, tanpa harus ikut aktif. Menurutnya, Anda akan merasakan sensasi yang luar biasa.
Pakar seks lainnya Joan Elizabeth Lloyd, mengatakan kalau memang pihak wanita yang ingin mengontrol aktivitas seks, hal itu juga bukan masalah. Menurut penulis buku 'The Perfect Orgasm' itu, pria sebenarnya sangat suka saat pasangannya memegang peranan aktif dalam bercinta.
Dengan menjadi lebih aktif, Anda atau pasangan juga bisa saling belajar untuk stop terobsesi pada terjadinya orgasme secara silmutan. Pasangan akan belajar bagaimana memberikan giliran dan kesempatan pada pasangannya untuk mencapai klimaks.
"Saat Anda mengizinkannya mengambil alih, Anda jadi tak lagi mengkhawatirkan apapun pada apa yang akan dilakukannya dan yang mungkin terjadi," jelas Llyod. "Anda pun bisa menikmati momen itu, sensasinya dan rileks," tambahnya.
Llyod mengatakan lagi, ketika wanita mengambil alih kontrol, pria tak lagi merasa tertekan pada aktivitas bercinta. Anda seperti mengangkat bebanya untuk membuat aktivitas itu sukses dan berakhir orgasme.
-
Blogger Comment
-
Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar :
Post a Comment