Menahan Hasrat Masturbasi, Apakah Berdampak Negatif?
Jakarta, Secara kesehatan, masturbasi dianggap sebagai cara paling aman untuk menyalurkan hasrat seksual bagi pria atau wanita yang tidak memiliki pasangan. Tapi ada juga yang sengaja menahan hasrat tersebut dengan alasan-alasan tertentu. Lantas adakah efek negatifnya?
"Menahan hasrat masturbasi yang menggebu itu memang 'berbahaya', dalam arti tidak nyaman, laksana rasa haus dan dahaga yang tidak terpenuhi," jelas dr Andri Wanananda, MS, seksolog dari Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanegara.
dr Andri menjelaskan bahwa masturbasi dianggap cara paling sehat untuk menyalurkan hasrat seksual bagi individu yang tidak memiliki pasangan karena tidak akan membuat orang lain hamil atau tertular infeksi menular seksual.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Zoya Amirin, M.Psi. Menurutnya, masturbasi merupakan perilaku seks yang sehat dalam kacamata psikologi seksual, asalkan dilakukan dengan tidak mengganggu kehidupan dan tetap aktif menjalankan tugas dan tanggung jawab sosial dan bermasyarakat.
Zoya yang dikenal sebagai psikolog seksual sekaligus pengajar di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia ini bahkan memberikan beberapa tips melakukan masturbasi yang sehat.
"Tips masturbasi sehat adalah selalu menjaga kebersihan kelamin, mencuci alat kelamin dengan sabun sebelum dan sesudahnya," saran Zoya.
Selain itu, tambah Zoya, gunakan gel yang dijual di apotek atau supermarket khusus untuk aktivitas seksual. hati-hati melukai kelamin jika memiliki kuku cukup panjang. Lakukan masturbasi dengan fantasi seksual, jangan bermasturbasi dengan video porno atau bacaan pornografi.
"Pornografi membuat Anda mempertanyakan kenormalan seksualitas Anda. Dampak psikologis negatif lainnya akan muncul ketika mulai menjalin hubungan serius. Lakukan masturbasi untuk melepaskan ketegangan seksual, tidak mengorbankan aktivitas sosial dan pekerjaan, juga tanggung jawab sehari-hari," tutur Zoya.
0 komentar :
Post a Comment