Seberapa Buruk Dampak Pornografi Pada Pernikahan? Riset Membuktikan...
Jakarta - Tidak sedikit istri yang merasa kesal saat menemukan koleksi majalah atau film porno suaminya. Apalagi jika ternyata suami masih suka menonton dan melihat berbagai koleksi khusus dewasa tersebut. Riset pun mencoba mencari tahu apakah hobi pria menonton pornografi ini bisa membahayakan pernikahan. Apa hasilnya?
Riset dilakukan oleh General Social Survey (GSS), satu-satunya survei dengan wawancara personal untuk mengetahui pandangan sosial masyarakat di Amerika Serikat. Riset ini kemudian dipublikasikan dalam situs American Psychological Association.
Penelitian dilakukan dengan mengevaluasi data dari kurun waktu berbeda. Riset pertama dilakukan pada 2006 dan 2008 terhadap 282 pasangan menikah. Dan riset kedua dilakukan pada 2008 dan 2010 terhadap 269 pasangan menikah. Sehingga total jumlah responden riset adalah 551 pasangan.
Para responden tersebut diberikan kuisioner dengan pertanyaan seperti 'apakah menonton film dewasa beberapa tahun terakhir ini?' Responden juga ditanya pendapatnya soal perselingkuhan, 'apa pendapat Anda jika ada orang yang sudah menikah memiliki hubungan selain dengan pasangannya?'
Setelah diteliti, peneliti menyimpulkan: konsumsi pornografi menyebabkan orang menjadi lebih bisa menerima seks di luar pernikahan. Artinya, ketika seseorang semakin sering menonton atau melihat pornografi, semakin dia bisa menerima seks selain dengan pasangannya.
Di negeri penelitian dilakukan yaitu Amerika Serikat, perselingkuhan menjadi salah satu penyebab yang sering disebutkan ketika pasangan memilih bercerai. Sehingga dengan adanya hasil riset ini bisa disimpulkan juga, pornografi menjadi penyebab langsung hancurnya sebuah pernikahan.
Selain bisa menyebabkan perselingkuhan, pornografi juga bisa memberikan dampak negatif lainnya pada pasangan menikah. Dokter yang mendalami masalah seksologi, Dr Andri Wanananda, MS, mengatakan film atau gambar porno seringkali memberikan pengetahuan yang salah tentang seks.
"Kadang-kadang mengungkapkan hal yang tidak sesungguhnya, contohnya hubungan seksual kok lama banget bisa satu jam, aslinya nggak begitu," ujar Dr Andri saat berbincang dengan Wolipop beberapa waktu lalu.
Dikatakan Dr Andri, pornografi juga bisa membuat pasangan tertarik mencoba melakukan hubungan seks yang menyimpang dan bisa berdampak pada terjadinya kekerasan. "Penyimpangan pertama dilakukan tanpa keinginan kedua belah pihak, jadi yang satu maksa, itu nggak sehat, saya melihatnya dari aspek kedokteran ya. Kedua itu dilakukan dengan cara-cara yang menyakiti seperti si pria nggak bisa terangsang kalau nggak menyakiti wanitanya. Wanitanya terpaksa menerima," kata dokter yang juga menjadi dosen di Universitas Tarumanegara itu memberikan contoh.
-
Blogger Comment
-
Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar :
Post a Comment