Rahasia Terlarang Mengetahui Kapan Waktunya MATI !!

Mudah Sakit atau Tidak, Kenali dari Cara Jabat Tangannya

Laxenburg, Austria, Konon cara berjabat tangan menunjukkan bagaimana kepribadian seseorang. Namun ternyata bukan itu saja, masih ada banyak hal lain yang dapat diketahui dari diri seseorang hanya dari melihat caranya berjabat tangan.

Hal ini dikemukakan tim peneliti International Institute for Applied Systems Analysis setelah me-review 50 studi dari penjuru dunia tentang cara orang berjabat tangan ini.

Apa saja yang mereka temukan? Peneliti mengamati kekuatan genggaman tangan lebih dari satu juta remaja pria asal Swedia yang sedang mengikuti ujian untuk masuk wajib militer.

Ternyata mereka yang genggaman tangannya tak begitu kuat berisiko lebih tinggi meninggal lebih cepat, baik karena terkena penyakit jantung, berisiko tinggi melakukan tindakan bunuh diri hingga mengalami gangguan psikologis. Kemudian disimpulkan bahwa genggaman tangan saat bersalaman juga menunjukkan kondisi kesehatan seseorang. Ini terbukti ada pada sebagian besar studi yang di-review peneliti.

Benar saja, orang yang genggaman tangannya tak begitu kuat saat bersalaman diprediksi lebih cepat meninggal, mudah jatuh sakit, dan sering dikaitkan dengan risiko berbagai gangguan kesehatan.

Temuan lainnya, orang-orang yang berpendidikan tinggi di usia 69 tahun cenderung menggenggam tangan lawan mainnya lebih kuat saat berjabat tangan, meskipun usia orang yang diajak bersalaman empat tahun lebih muda. "Berarti dari kekuatan genggaman tangan, orang yang berpendidikan tinggi merasa (empat tahun) lebih muda dibandingkan dengan yang tingkat pendidikannya rendah," papar salah satu peneliti, Sergei Scherbov seperti dikutip dari ABC Australia.

Studi ini didanai oleh European Research Council untuk menentukan kecenderungan penuaan seseorang berdasarkan karakteristik dirinya, seperti kondisi kesehatan, status disabilitasnya dan faktor demografis lainnya.

Sebelumnya sebuah studi dari Beckman Institute, Illinois mengungkapkan berjabat tangan sebelum melakukan interaksi sosial berpengaruh terhadap kinerja otak, sehingga meningkatkan dampak positif pergaulan sekaligus mengurangi kesan negatif pada diri seseorang.

About Blogger

Jakarta Sex and Mystery Magazine "JakartaBatavia Magz" - Enjoy and Relax here.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar :