Ini Pengaruh Celana Dalam Terhadap Sperma Pria
Jakarta, Tak sedikit orang tua yang memiliki keinginan agar buah hatinya memiliki jenis kelamin tertentu. Sebagian ingin memiliki anak laki-laki, sebagian lainnya ingin memiliki anak perempuan. Dokter berpendapat hal itu bisa saja dilakukan.
dr Frizar Irmansyah, SpOG, Ketua POGI Jaya (Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia Cabang Jakarta) menjelaskan bahwa saat wanita mengalami orgasme maka kondisi vaginanya menjadi basa yang menguntungkan bagi sperma Y (pembawa unsur kelamin laki-laki) untuk membuahi sel telur, sehingga anak hasil pembuahannya pun cenderung berjenis kelamin laki-laki.
Beberapa faktor lain yang dapat menentukan jenis kelamin bayi adalah makanan yang dimakan, waktu bercinta serta posisi bercinta. Sebagian besar tips tersebut memang ditujukan untuk wanita. Lalu bagaimana dengan pria?
Banyak yang mengatakan bahwa celana dalam yang dipakai pria mempunyai pengaruh terhadap jenis kelamin. Dikatakan bahwa jika pria sering memakai celana dalam yang ketat maka jenis kelamin anaknya adalah laki-laki, namun jika celana dalam yang sering dipakai agak longgar, maka anaknya kelak berjenis kelamin perempuan.
Dr Sarah Meachem, peneliti senior dari Sex Hormones Biology Group di Prince Henry's Institute Melbourne mengatakan bahwa dirinya tidak mempunyai data yang menunjang pernyataan tersebut. Ia pun meragukan kebenaran hal itu.
"Aku tidak mempunyai data yang mengatakan menggunakan celana dalam tertentu dapat mengatur jenis kelamin bayi Anda. Jika hal itu benar, tentunya rasio bayi laki-laki dan perempuan sudah berubah jauh," papar Dr Meachem seperti dilansir ABC Australia.
Meski begitu, ia tidak menampik kaitan yang terjadi antara celana dalam pria dengan kualitas sperma dan kesuburannya. Dr Meachem mengatakan bahwa pemakaian celana dalam yang terlalu ketat akan menaikkan suhu testis, dan hal itu berpengaruh terhadap proses pembentukan sperma.
"Suhu testis yang hangat akan merusak proses spermatogenesis (proses pembuatan sperma), Jika Anda menggunakan celana dalam yang ketat, testis akan semakin dekat ke tubuh sehingga panas tubuh akan meningkatkan suhu testis," sambung Dr Meachem lagi.
Meski efeknya sementara dan hanya berlangsung selama 3 minggu, Dr Meachem menyarankan agar para pria yang mengalami masalah kesuburan mulai mengganti celana dalam yang dipakainya.
"Jika ingin punya anak, idealnya adalah mengurangi frekuensi mandi dengan air panas dan jangan menggunakan celanda dalam yang ketat. Aku merekomendasikan penggunaan celana dalam berbahan katun yang longgar," pungkasnya.
-
Blogger Comment
-
Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar :
Post a Comment