Rahasia Terlarang SEX Bebas Tanpa Takut Hamil

Dokter Kandungan: Manusia Itu pada Dasarnya Sulit Hamil

Jakarta, Setelah satu tahun menikah namun pasangan suami istri tak kunjung punya momongan, maka disarankan untuk berkonsultasi ke dokter kandungan. Soal hamil memang susah-susah gampang. Tapi sebenarnya manusia adalah makhluk yang sulit hamil.

"Pada manusia, kemungkinan untuk hamil setiap bulan sekitar 20-25 persen. Jadi memang untuk hamil itu perlu waktu, dan pada dasarnya manusia itu sulit hamil," ujar dr Indra NC Anwar, MC, SpOG, dokter kebidanan dan kandungan di Klinik Fertilitas Teratai RS Gading Pluit, Jakarta, dalam seminar awam kehamilan dan bayi tabung di The Bridge Function Hall, Aston Rasuna, Jakarta Selatan.

dr Indra menjelaskan manusia pada dasarnya sulit hamil karena peluang hamil dalam bulan pertama pernikahan atau sejak terjadinya hubungan intim adalah 20-25 persen. Sementara itu kemungkinan hamil dalam 6 bulan adalah 63 persen, dan kemungkinan hamil dalam 12 bulan adalah 85 persen.

"Kemungkinan hamil dalam 6 bulan berikutnya setelah 12 bulan pernikahan adalah kurang dari 5 persen," sambung dr Indra.

Dia menjelaskan semakin bertambah usia maka kemungkinan hamil menjadi lebih kecil, peluang keguguran menjadi lebih besar, dan potensi melahirkan anak dengan kelainan menjadi meningkat. Meskipun seseorang menggunakan metode bayi tabung untuk mendapatkan keturunan namun jika dilakukan ketika yang bersangkutan berusia 40 tahun maka kemungkinan hamilnya kecil.

Kenapa usia bisa mempengaruhi peluang kehamilan? Menurut dr Indra itu terjadi lantaran kualitas oosit menurun seiring dengan usia ibu. Ini dikarenakan meningkatnya kromosom error atau adanya aneuploid (variasi jumlah kromosom yang diakibatkan adanya pengurangan atau penambahan satu atau sejumlah kecil kromosom). Selain itu ada akumulasi penghapusan mitokondrial (paru-paru sel) dan pengurangan aktivitas mitokondrial di oosit.

About Blogger

Jakarta Sex and Mystery Magazine "JakartaBatavia Magz" - Enjoy and Relax here.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar :