Ini Kebiasaan Salah Saat Menyeduh yang Buat Teh Jadi Tidak Sehat
Jakarta - Kebiasaan orang Indonesia dalam menyajikan teh umumnya diseduh dengan air yang masih mendidih dan didiamkan lama. Bahkan ada yang membiarkan daun teh atau teh celup di dalam teko seharian hingga airnya habis. Cara penyajian seperti itu ternyata keliru, dan sayangnya, masih belum banyak orang tahu.
Dijelaskan pakar teh Ratna Somantri, teh seharusnya diseduh dengan air panas yang suhunya di bawah 100 derajat Celcius. Penyeduhannya pun tidak boleh terlalu lama, rata-rata hanya 2-3 menit per sajian.
"Kalau daun tehnya terlalu lama tidak diangkat, bisa mengeluarkan zat-zat yang kurang baik," ujar Ratna, saat berbincang dengan Wolipop di Plaza Senayan, Jakarta Pusat.
Seperti dikutip dari BBC Health, teh yang terlalu lama diseduh akan menyebabkan semakin banyaknya kafein yang keluar dari serbuk teh yang lalu berpindah ke cangkir. Proses pengeluaran kafein itu akan semakian banyak dalam minuman akhir yang terlalu lama diseduh. Sebagai contoh, teh yang diseduh selama 5 menit kafein yang keluar akan semakin banyak dibanding teh yang diseduh 3 menit.
Kafein bertindak sebagai stimulan ke jantung dan juga sistem saraf pusat. Selain itu kafein juga dapat meningkatkan tekanan darah dalam jangka pendek sehingga bisa mengganggu kesehatan pada orang yang memiliki hipertensi. Efek kafein terhadap tekanan darah paling mungkin terjadi jika seseorang mengonsumsinya dalam jumlah yang berlebihan, atau orang tersebut sangat sensitif.
Wanita yang sudah mendalami dunia teh sejak 2006 ini juga menuturkan, masing-masing jenis teh bisa berbeda cara penyeduhannya, namun pastikan suhu air tidak lebih dari 100 derajat Celcius. Teh hitam sebaiknya diseduh dengan air panas bersuhu 90-95 derajat Celcius. Sedangkan teh putih harus antara 70-80 derajat Celcius, namun waktu penyeduhannya bisa lebih lama.
Teh putih diseduh bisa sampai 5-10 menit. Karena teh putih itu adalah daun teh yang hanya dikeringkan. Tidak melalui tahapan proses seperti pada jenis teh lainnya. Teh jenis lain, karena sudah ditekan-tekan jadi keluar getahnya dan ketika kena air panas rasa dan warna tehnya langsung keluar. Kalau teh putih tidak, butuh waktu lama sampai keluar aroma dan rasanya," urai Ratna, yang pernah mengikuti kursus pengenalan teh di Malaysia.
Suhu air saat menyeduh teh putih tidak boleh terlalu panas karena bisa merusak aroma dan rasanya. Saat terkena air yang sangat panas, rasanya bisa berubah dan aroma daunnya akan lebih tajam ketimbang aroma teh. Jika diseduh dengan suhu dan waktu yang tepat, teh putih akan mengeluarkan rasa manis dan sedikit beraroma fruity.
"Teh yang nggak bagus rasanya lebih pahit daripada teh yang bagus. Jadi setiap seduh teh, daunnya harus langsung diangkat jangan didiamkan," tuturnya.
Untuk teh hijau, cara penyeduhannya lebih kurang sama seperti teh hitam, hanya saja suhunya bisa lebih direndahkan. Suhu ideal untuk menyeduh teh antara 80-90 derajat Celcius untuk mendapatkan manfaat antioksidan, aroma dan rasa yang maksimal.
-
Blogger Comment
-
Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar :
Post a Comment