7 Fakta Tentang Ereksi Pria yang Belum Tentu Wanita Tahu
Jakarta - Bercinta akan sangat sulit dilakukan jika pria mengalami disfungsi ereksi. Ereksi memang bisa menentukan kepuasaan pria dan wanita dalam melakukan keintiman. Apa sebenarnya ereksi? Berikut ini tujuh fakta menarik mengenai ereksi yaitu kemampuan penis untuk membesar atau menegang, seperti dikutip dari berbagai sumber:
1. Tiga jenis Ereksi
Ereksi pria terbagi dalam tiga jenis. Pertama, ereksi refleksogenik yaitu ereksi yang terjadi karena kontak langsung dengan pasangan. Kedua, ereksi psikogenik, yaitu ereksi yang terjadi karena stimulasi audiovisual atau fantasi. Ketiga, ereksi nocturnal yaitu ereksi yang terjadi pada malam atau dini hari.
2. Pria Merokok = Sulit Ereksi
Penelitian menunjukkan pria muda yang menderita disfungsi ereksi bisa mengalami masalah tersebut karena kebiasaan mereka merokok. Nikotin yang terkandung dalam rokok bisa menyebabkan menurunya kadar hormon testosteron dalam darah pada pria. Padahal hormon tersebut lah yang mempengaruhi kemampuan pria untuk ereksi. Penelitian yang dipublikasikan dalam British Journal of Urology International membuktikan, pria yang tidak merokok bisa ereksi lima kali lebih cepat ketimbang mereka yang merokok. Ketika berhenti merokok juga bisa membuat ereksi pria menjadi lebih kuat.
3. Oral Seks Perbesar Ereksi
Ingin suami bisa ereksi lebih besar lagi, memberikan oral seks bisa jadi cara jitunya. Dalam riset yang dipublikasikan di Journal of Sexual Medicine terhadap 1.661 pria terungkap pria yang mendapatkan oral seks ukuran penisnya lebih besar ketimbang mereka yang berfantasi untuk bisa ereksi.
4. Mengorok Tanda Pria Sulit Ereksi
Darius Paduch, M.D., seorang urologist dan ahli pengobatan seksual pria mengatakan, ketika dia didatangi pasien dengan masalah disfungsi ereksi, dia akan bertanya pada pasangan pria tersebut bagaimana saat tidur si pria. "Kalau pria mendengkur, aku akan melihat lagi apakah dia menderita sleep apnea atau tidak," ujarnya. Sleep apnea bisa mengganggu siklus tidur, sehingga mempengaruhi siklus tidur normal di mana ereksi terjadi di malam hari.
Tak hanya itu, menurut para peneliti dalam German Sleep Society, mendengkur mempunyai mekanisme aliran darah yang sama seperti penyebab seseorang menderita disfungsi ereksi. Aliran darah yang tidak normal menimbulkan disfungsi ereksi, begitu juga dengan mendengkur yang bisa mengacaukan aliran darah.
5. Privacy Mempengaruhi Ereksi
Dalam riset yang dipublikasikan Journal of Sexual Medicine terungkap privacy lokasi bercinta bisa mempengaruhi ereksi pria. Riset tersebut dilakukan oleh peneliti di Universitas Florence terhadap 3.763 pria berusia di bawah 52 tahun yang punya masalah seks. Dari penelitian diketahui 16% responden mengaku sulit untuk ereksi ketika tinggal dengan teman sekamar, ada banyak anak-anak di rumah atau bercinta di dalam mobil.
6. Masturbasi
Ketika pria tidak melakukan masturbasi selama beberapa hari, aliran darah ke penis akan lebih lancar dan banyak saat si pria mendapatkan stimulasi, demikian disampaikan terapis seks Ian Kerner, Ph.D. Artinya saat hal itu terjadi, ereksi yang terjadi pada penis bisa lebih besar. Ian pun menyarankan pada para pria untuk menahan diri melakukan masturbasi jika ingin performa ereksinya lebih baik saat bercinta bersama pasangannya.
7. Sulit Ereksi karena Obesitas
Riset yang dipublikasikan di Journal of the American Medical Association mengungkapkan obesitas bisa menyebabkan masalah impotensi pada pria. Penelitian yang dilakukan terhadap pria berusia 35-55 tahun itu menyebutkan obesitas menjadi faktor risiko terjadinya disfungsi ereksi.
Dari penelitian diketahui, pria yang kegemukan atau obesitas berisiko 30% lebih besar terkena impotensi. Dan ada sekitar delapan dari 10 pria yang memiliki masalah ereksi tubuhnya sangat gemuk.
-
Blogger Comment
-
Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar :
Post a Comment