Ada 'Payudara' di Dinding Rumah Adat Flores
Ende - Sa'o Atalaki, itulah nama salah satu rumah adat Flores tepatnya di Kabupaten Ende. Uniknya, rumah adat ini punya hiasan berbentuk payudara yang menggantung di dindingnya. Bagi warga setempat, ini adalah lambang kemakmuran.
Bagi masyarakat Desa Wolotopo Timur, Kabupaten Ende, Flores, hiasan payudara di dinding rumah melambangkan kemakmuran. Tak hanya satu, tapi 2 payudara dalam ukuran kecil dan besar.
1. Hiasan berbentuk payudara
Hiasan berbentuk payudara ini selalu ada di rumah adat Sa'o Atalaki, Desa Wolotopo Timur, Kabupaten Ende. Ini adalah salah satu rumah adat Flores, NTT.
Hiasan payudara ini digantung di dekat pintu masuk. Bagi masyarakat setempat, hiasan payudara tersebut melambangkan kemakmuran.
2. Payudara besar dan kecil
Ada 2 hiasan payudara yang menghiasi Sa'o Atalaki. Ada yang kecil, ada pula yang besar.
"Yang kecil melambangkan payudara perempuan muda. Yang besar punya orang tua," tutur Herimanto, Staf Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Ende kepada detikTravel saat mengunjungi Desa Wolotopo Timur beberapa waktu lalu.
3. Rumah adat dari kayu
Beberapa desa di Kabupaten Ende punya rumah adat yang masih terjaga baik. Desa ini yakni Wolotopo Timur menjadi salah satu yang paling sering dikunjungi turis.
Ada 3 rumah adat di desa ini, semuanya terbuat dari kayu. Pada dasarnya rumah adat ini mirip Rumah Betang di Kalimantan, bentuknya panjang dengan banyak ruang di dalamnya.
4. Diisi banyak keluarga
Rumah adat Sa'o Atalaki merupakan rumah panggung dengan banyak sekat di dalamnya. Tiap sekat diisi oleh 1 keluarga, ditandai oleh tungku yang ada di tiap sekat.
Rumah adat di Desa Wolotopo Timur ini misalnya, diisi oleh 6 keluarga. Ada 1 ruangan di bagian ujung untuk kepala rumah beserta istri dan anak gadisnya.
5. Desa tenun ikat
Selain melihat rumah adat, turis yang menyambangi Desa Wolotopo Timur juga bisa melihat proses pembuatan tenun ikat khas Flores.
Hampir di tiap rumah, terdapat wanita yang menenun dengan motif khas Flores. Traveler juga bisa membeli tenunnya langsung dari masyarakat setempat.
-
Blogger Comment
-
Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar :
Post a Comment