3 Sisi Tersembunyi PSK 'Kelas Premium' di Surabaya
Jakarta - Dewi alias Dee (25), warga Tandes, Surabaya, diciduk polisi di sebuah hotel di kawasan Ngagel. Saat itu, Dee sedang mengantar PSK untuk pelanggan. Dia pun digelandang ke kantor polisi, lalu diinterogasi.
Polisi menyita 1 unit kondom bekas pakai, tisu bekas, dan uang dari tangan Dee. Kepada polisi, Dee mengaku berbagi keuntungan dengan PSK. Tidak disebutkan jumlah PSK di bawah naungannya. Yang jelas mereka bukan PSK biasa.
"Kelasnya (PSK) premium, kelas menengah ke atas," kata Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Sumaryono.
Berdasarkan keterangan Dee, berikut sisi-sisi tersembunyi PSK kelas premium di Surabaya:
1. SPG
Dee mengaku baru beraksi 3 bulan lalu. PSK-nya bukan orang asing, melainkan teman-temannya. Rata-rata mereka bekerja sebagai Sales Promotion Girl (SPG).
"Mereka butuh uang. Saya hanya membantu malah jadi seperti ini," kata Dee.
2. Pelanggan Pengusaha dan Pejabat
Dee bekerja underground. Dia menerima order via BBM. Jadi, hanya beberapa orang saja yang tahu aksi kriminal tersebut. Sebagian besar pelanggan 'anak buah' Dee adalah pengusaha dan pejabat. Siapa saja?
"Rahasia," kata Dee singkat.
Dee memastikan tidak ada anak di bawah umur dalam 'grup'-nya. "Nggak ada yang di bawah umur," ujar Dewi.
3. Hotel dan Apartemen
Aksi Dee cukup rapi. Selain hanya menerima order via BBM, tempat pertemuan dengan pelanggan berpindah-pindah. Bisa hotel, bisa juga apartemen.
"Tersangka menetapkan tarif mulai Rp 1,5 juta sampai Rp 3 juta," kata AKBP Sumaryono.
Rahasia Terlarang PSK Kelas Atas Kota Pahlawan !!!
cara
,
lokalisasi
,
panti pijat
,
pelacuran
,
prostitusi
,
seks
,
sex
,
tips
,
underground
Edit
0 komentar :
Post a Comment