Kisah Turis Belanda Diganggu Mahluk Halus Gara-gara Curi Tengkorak di Toraja
Toraja Utara - Niat hati ingin melakukan penelitian, Beatrice Norman yang asal Belanda ini malah diganggu mahluk halus. Alhasil, dia harus kembali Bukit Malilli di Toraja Utara untuk meminta maaf. Begini kisahnya...
Awalnya pemuka desa tidak mengetahui, jika salah satu tengkorak di Bukit Malilli telah dicuri. Sekian tahun berlalu, dirinya mendapat paket berisi kepala tengkorak dari Balanda.
"Kita sendiri tidak tahu kalau ada tengkorak yang dicuri," ujar Agus Sarungallo, penjaga Museum Cagar Budaya Kerajaan Kete Kesu saat menerima kunjungan tim adventure Lovely Desember bersama CSR PT Sewataman.
Agus mengaku tak tahu tengkorak kepala itu milik siapa. Sebabnya, di Bukit Malilli terdapat ribuan tulang belulang keluarga Saurngalo dari kerajaan Kete Kesu.
"Kita sendiri tidak tahu itu punya siapa karena di bukit itu ada juga tengkorak milik nenek moyang kami," tuturnya.
Paket berisi kepala tengkorak itu pun telah dimasukan ke dalam museum. Menurutnya meski bagian tengkorak telah dikembalikan, turis Belanda itu mengaku selalu dihantui.
"Orang Belanda itu pun sampai kembali Indonesia untuk meminta maaf secara adat istiadat. Komunikasi terakhir dia mengaku sudah tidak diganggu," ujar Agustinus.
Agustinus menceritakan pengakuan Beatrice Norman saat dilakukan upacara adat. Dia ternyata sengaja mengambil karena untuk diteliti usianya.
"Kita orang bilang, dia Belanda Nakal padahal dia sudah lebih dulu menjajah kita tapi masih pingin saja mengambil. Waktu itu dia mengaku tak hanya dirinya yang diganggu mahluk halus tetapi satu keluarganya," tuturnya.
Menurut Agustinus, kuburan di Bukit Malilli sudah digunakan sejak turun temurun. Dahulu, keluarga bangsawan biasa dimakamkan di bagian pucuk paling atas.
"Di belakang sudah dari nenek moyang. Tulang yang jatuh dirapihkan, bisa disebut hancur di erong (Peti mati)," tutupnya.
Peristiwa yang dialami Beatrice Norman, tentu harus menjadi pelajaran untuk traveler lainnya. Ke mana saja Anda melangkah, janganlah mencomot atau mengambil suatu barang sekecil apa pun. Cukup abadikan saja dengan kamera, sudah jadi kenangan yang berharga.
-
Blogger Comment
-
Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar :
Post a Comment