Waspada Pemotong Rambut Wanita di Jalanan

Misteri Pemotong Rambut Wanita
Bandit Pemotong Rambut Wanita di Jalanan, dari Bandung Hingga Venezuela

Bandung - Modus kejahatan di jalanan kini semakin beragam. Bukan hanya barang berharga yang disasar, rambut wanita pun jadi incaran. Fenomena ini terjadi dari Bandung, Jawa Barat, hingga nun jauh di Venezuela.

Kejadian pemotongan rambut di Bandung, dialami oleh Selly (17) dan Kiki (14). Keduanya sama-sama dipotong rambutnya ketika berada di angkot. Pelakunya seorang laki-laki misterius memakai tas ransel.

"Ciri-ciri orangnya sama. Laki-laki usianya sekitar 24 tahun. Tampilannya rapi," ujar Selly.

Pemuda tersebut disebut Selly membawa tas ransel, menggunakan polo shirt, celana jeans dan sepatu kets. Sekilas, pria itu senyum-senyum dan seolah menaruh perhatian pada Selly. Hingga akhirnya dia duduk pindah di samping wanita tersebut. Selly pun akhirnya duduk membelakangi.

Saat itulah ia menduga pemuda tersebut melakukan aksinya. Rambut Selly dipotong beberapa centimeter. Kala itu, dia tak sadar dan baru melihat perubahan di mahkotanya setelah turun angkot.

Sementara adiknya Kiki, bertemu dengan pemuda tersebut dalam perjalanan pulang sekolah. Kejadian tersebut keduanya alami saat menumpang angkot jurusan Sadangserang-Stasion.

Fenomena ini terjadi juga di belahan dunia lainnya, hingga Venezuela. Di sana, bahkan para penjahatnya lebih kejam.

Anggota geng kriminal tersebut bersenjatakan gunting dan berkeliaran di jalanan. Mereka mengincar para wanita berambut panjang. Akibat aksi brutalnya ini, warga setempat menjuluki mereka 'piranas', sebutan ikan pemakan daging.

Rambut yang dicuri dari pemiliknya ini kemudian dijual oleh anggota geng ke salon-salon setempat untuk dijadikan rambut palsu. Satu kepang rambut bisa bernilai hingga US$ 1.000 tergantung pada seberapa panjang, tebal dan sehat rambut tersebut.

Sejumlah wanita setempat memilih untuk memotong pendek rambutnya di salon dan kemudian menyumbangkannya untuk amal. Salah satunya Vanessa Castillo yang merelakan rambut panjang hitamnya untuk dibabat habis.

"Lebih baik diberikan kepada anak-anak penderita kanker daripada dicuri oleh piranas," ucapnya.

Seorang penata rambut setempat, Contreras mengeluhkan banyaknya pelanggan yang datang ke tempatnya karena takut menjadi korban geng 'piranas'. Acara amal untuk mendonasikan rambut kepada anak-anak penderita kanker pun ramai didatangi warga.

Insiden ini marak dilaporkan di ibukota Caracas dan Maracaibo, yang merupakan kota kedua terbesar di Venezuela. Namun anehnya, belum ada satu laporan pun kepada kepolisian setempat. Kendati demikian, kepolisian setempat tetap melakukan pengawasan, baik di keramaian maupun jalanan setempat.

Di sisi lain, sejumlah wanita di Maracaibo dan Caracas melakukan langkah antisipasi. Mereka yang berambut panjang terpaksa menggelung rambut atau menutupinya dengan topi.

Satu Bulan Terakhir, Salon Ini Terima 3 Korban Potong Rambut Misterius di Angkot

Bandung - Korban pemotongan rambut secara misterius di dalam angkot, tampaknya bukan hanya Selly (17) dan adiknya saja. Diduga masih banyak perempuan lainnya yang menjadi korban. Anne (26), pegawai Salon Aken di Jalan Pahlawan, mengaku telah menangani tiga pelanggan yang mempunyai kasus serupa.

Salon Aken, merupakan salon yang didatangi Selly untuk merapihkan kembali rambut panjangnya usai dipotong dalam Angkot. "Satu bulan ini, saya udah pegang tiga tamu salon yang rambutnya terpotong sebagian," ujar Anne.

Menurut pengakuan ketiga pelanggannya itu, rambut mereka terpotong saat naik Angkot. "Saya juga enggak ngerti ceritanya gimana. Mereka ngomongnya di angkot. Saya enggak tanya detail," tutur Anne.

Dari tiga pelangganya itu, satu orang rambut yang terpotong bukan asli. "Ia rambutnya memang sambungan (hair extension). Jadi yang dipotong rambut sambungannya," kata Anne.

Para pelanggan itu, lanjut Anne, datang ke salon setelah beberapa hari kejadian rambut mereka terpotong secara misterius.

Kakak beradik di Bandung mengalami kejadian tak mengenakan saat naik Angkot Jurusan Sadangserang-Stasiun Hall. Rambut Selly (17) tiba-tiba terpotong pada 9 November lalu dan adiknya Kiki (14) pada 10 Desember kemarin.

Keduanya tidak menyadari saat rambut mereka dipotong. Pelakunya diidentifikasi orang yang sama. Seorang pemuda mengenakan pakaian rapi. Membawa tas ransel, menggunakan polo shirt, celana jeans dan sepatu kets.

Si pemuda itu membuat Selly dan Kiki tak nyaman. Ia tersenyum genit dan merapatkan duduknya. Akhirnya Selly maupun Kiki duduk menyerong dan membelakangi si pemuda itu. Kuat dugaan saat itulah rambut Selly dan Kiki yang panjangnya hampir sepinggang itu dipotong.

Percaya Tak Percaya, Ada Isu Mistis di Balik Pemotongan Rambut di Jalanan

Bandung - Apa motif pemuda di Bandung, Jabar, memotong rambut Selly (17) dan Kiki (14) di angkot? Belum jelas benar. Namun bila melihat dari kasus selama ini, ada dua kemungkinan: untuk dijual sebagai hair extension di salon atau sesuatu yang berbau mistis.

Di Venezuela, kasus pemotongan rambut di jalanan sudah lama marak. Presiden Venezuela Nicolas Maduro bahkan mengeluarkan instruksi khusus pada polisi agar menangkap pelakunya.

Anggota geng kriminal tersebut bersenjatakan gunting dan berkeliaran di jalanan. Mereka mengincar para wanita berambut panjang. Akibat aksi brutalnya ini, warga setempat menjuluki mereka 'piranas', sebutan ikan pemakan daging.

Rambut yang dicuri dari pemiliknya ini kemudian dijual oleh anggota geng ke salon-salon setempat untuk dijadikan rambut palsu. Satu kepang rambut bisa bernilai hingga US$ 1.000 tergantung pada seberapa panjang, tebal dan sehat rambut tersebut.

Apakah ini sudah terjadi juga di Indonesia? Belum diketahui secara pasti. Sebab, para korban pemotongan rambut jarang mau lapor polisi. Namun, harga rambut palsu atau hair extension di Indonesia cukup lumayan. Di berbagai situs jual beli online, nilainya Rp 225 ribu- Rp 400 ribu per 100 helai, tergantung panjang-pendeknya.

Tapi, bila melihat kasus pemotongan rambut di Bandung, rambut korban dipotong secara acak. Pelakunya pun diduga orang yang sama. Sementara korbannya adik-kakak. Rambut pun dipotong pendek dan acak-acakan, bukan rata seperti kebutuhan rambut salon untuk kecantikan. Lalu, apa motif lainnya?

Pengasuh padepokan Hikmah Albasthomi, Ustad Ujang Bustomi yang juga Ketua Forum Spiritual Peduli Cirebon (FSPC), menyebut mungkin saja ada motif mistis di balik aksi pemuda tersebut. Kemungkinannya, bisa untuk percintaan atau maksud jahat.

"Kalau orang iseng doang, nggak masuk akal. Sama kaya tiba-tiba di jalan foto padahal nggak kenal," kata Ujang.

Namun, Ujang pun berpesan agar para korban tidak takut pada pelaku. Selama bertawakal kepada Allah SWT, dia yakin perbuatan apa pun bisa dicegah. "Baca saja setiap habis salat, surat Al Baqarah dua ayat terakhirnya. Dont worry be happy," pesan Ujang.

About Blogger

Jakarta Sex and Mystery Magazine "JakartaBatavia Magz" - Enjoy and Relax here.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar :