Mengakali Oleh-oleh Haji di Tanah Abang, Rahasia Umum
Jakarta - Memberi oleh-oleh sepulang dari haji atau umrah sudah lumrah bagi masyarakat Indonesia. Namun, membawanya pulang dalam jumlah besar seringkali merepotkan. Banyak yang mengakalinya dengan membeli di Pasar Tanah Abang.
Jika tidak ingin repot membeli berbagai macam oleh-oleh selama berada di Tanah Suci, tidak perlu bingung. Pasar Tanah Abang di Jakarta Pusat menjual berbagai oleh-oleh khas Arab. Dari air zam-zam, kurma hingga kosmetik, semua ada!
Toko yang menjual oleh-oleh ini ada di Blok A dan Blok B Pasar Tanah Abang. Di Blok A, ada sebuah toko yang menjual khusus suvenir khas Arab. Pada toko yang letaknya di lantai 3 Blok A ini Anda bisa menemukan gantungan kunci, aneka pajangan seperti patung unta, miniatur Ka'bah dan Masjid Nabawi, kaligrafi, kalung, tasbih digital dan lain sebagainya. Benda-benda ini kebanyakan di impor dari luar negeri.
"Kalau impornya biasanya dari Malaysia dan China," ujar Wenty, karyawan toko Indokaligrafi kepada detikTravel saat ditemui di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Harga yang ditawarkan cukup terjangkau dan tidak jauh berbeda dari harga jual di Arab Saudi, bahkan ada yang lebih murah. "Harganya juga sama, misalnya tasbih digital, di sana 5 Riyal di sini 7.000 Rupiah," ucap Wenty.
Menurut Wenty, banyak orang yang beli oleh-oleh di sini karena tidak mau repot saat di Tanah Suci. Pada musim haji memang pembeli di toko ini lebih banyak dari biasanya.
Jika Anda ingin memberi oleh-oleh makanan dan minuman, bisa mampir ke Blok B Pasar Tanah Abang. Saat detikTravel berkunjung memang terlihat jejeran penjual berbagai makanan khas Arab di lantai lower ground Blok B.
"Dulu kaki lima di depan, sekarang pindah ke Blok B. Ada sekitar 13 kios. Makanan, minuman sama aksesoris, ya intinya oleh-oleh semua," ujar Iwan, pemilik kios Al Bayhaqy.
Di sini dijual berbagai oleh-oleh khas Arab seperti kurma, aneka kacang, kismis, kosmetik, minyak zaitun dan juga gelas kaca beserta tekonya. Kurma dijual mulai dari harga Rp 25 rb per kilo. Air zam-zam harganya mulai dari Rp 50 ribu untuk ukuran 330 ml hingga Rp 550 ribu per 5 liter.
Kosmetik yang dijual juga cukup lengkap. Ada sabun, eye liner, lipstik, pacar dan cat rambut. Semua barang diimpor dari Arab Saudi. Menurut Iwan, yang paling banyak dibeli untuk oleh-oleh adalah kurma daripada kacang atau kismis.
"Kalau kemarin ngelayanin satu keluarga, kurma saja bisa 10 kilo. Kalau oleh-oleh kan pasti ada kurma," ujar Iwan.
Pembeli tidak hanya orang yang baru pulang dari menunaikan ibadah haji. Ada juga pembeli yang beli oleh-oleh sepulang dari umroh. Aneka oleh-oleh yang cukup lengkap di Pasar Tanah Abang membuat orang-orang lebih suka beli di sini daripada di Arab.
"Kami sengaja beli di sini. Kalau beli di sana (Arab Saudi-red) paling yang keliatan menarik saja," ujar Achmad, pembeli oleh-oleh sembari memilih kurma.
Achmad datang ke kios di Blok B bersama istrinya. Mereka mengaku memang lebih suka beli oleh-oleh di Tanah Abang karena ingin khusyuk beribadah saja di Tanah Suci.
"Di sini sudah lengkap, sama saja. Di sana kan mau khusyuk ibadah," ucap pria yang baru pulang umroh bulan Desember 2014 lalu.
Alasan semacam itulah yang membuat para jamaah mengakali oleh-oleh dari Tanah Suci dengan membeli dari Tanah Abang. Ketika nanti teman atau kerabat diberikan oleh-oleh itu, mungkin mereka tidak menyadarinya kalau itu bukan asli berasal dari Arab Saudi.
Mungkin juga mereka menduga-duga, tapi tidak sopan kalau bertanya bukan? Namanya juga diberi oleh-oleh, tahu sama tahu sajalah...
-
Blogger Comment
-
Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar :
Post a Comment