Perselingkuhan Seperti Ini yang Tidak Bisa Diterima Pria
Riset terbaru mengungkapkan perbedaan pria dan wanita dalam menghadapi perselingkuhan. Seperti wanita, perselingkuhan pun tidak bisa diterima para pria. Namun ada satu jenis perselingkuhan yang benar-benar sulit dimaafkan oleh pria. Apa itu?
Dalam riset terbaru itu diketahui perselingkuhan yang melibatkan hubungan seks menjadi hal yang paling tak termaafkan untuk para pria. "Pria lebih kecewa dengan perselingkuhan seksual ketimbang wanita," ujar David Frederick, asisten profesor psikologi di Universitas Chapman, Orange, California, yang melakukan penelitian tersebut.
Sedangkan wanita, dikatakan David, dari hasil risetnya diketahui mereka lebih tidak bisa menerima perselingkuhan emosional. Perselingkuhan emosional ini adalah ketika pelaku selingkuh melibatkan perasaannya secara mendalam, meskipun tanpa adanya hubungan seks. Dan perselingkuhan seksual adalah saat pelaku berhubungan seks dengan orang bukan pasangannya, tapi tidak merasakan cinta.
Riset ini dilakukan David dengan melibatkan 64 ribu orang Amerika berusia 18 sampai 65 tahun dengan berbagai orientasi seks yaitu heteroseksual, gay, lesbian dan biseksual. Sebagian besar responden diketahui berusia 30-an. Mereka menjawab pertanyaan yang diajukan via internet pada 2007. Responden diberikan kuisioner yang sebagian besar pertanyaannya adalah perandaian. Mereka diminta membayangkan jika pasangannya melakukan perselingkuhan secara seksual atau emosional dan kemudian memberitahukan apa yang mereka rasakan.
Setelah diteliti, dari empat kelompok orientasi seksual itu, pria heteroseksual yang paling terpukul dengan perselingkuhan seksual pasangannya. Ada 54% responden pria yang kecewa dengan perselingkuhan seksual. Sedangkan wanitanya hanya 35%.
Menurut teori dari David, pria lebih tidak bisa memaafkan jenis perselingkuhan tersebut karena hal itu membuat mereka jadi tidak yakin akan anak yang dikandung ketika pasangannya ternyata hamil. Sedangkan penyebab wanita sulit menerima perselingkuhan emosional adalah karena mereka khawatir diabaikan dan kehilangan sumber daya jika pasangan menemukan cinta lain. Para wanita, tentu saja, sama sekali tidak mengkhawatirkan siapa ayah dari bayi yang dikandung jika mereka hamil.
Hasil penelitian David ini, dalam pandangan profesor psikologi di Universitas Nasional, San Diego, Gregory White, memiliki kelemahan. Pria yang juga pernah meneliti tentang kecemburuan ini mengatakan skenario perandaian tidak bisa merefleksikan perasaan sebenarnya ketika perselingkuhan benar-benar dialami.
"Ketika orang ditanya apa yang mereka pikir akan mereka lakukan, mereka memikirkan semua hal yang mereka yakini tentang diri sendiri dan pengalaman di masa lalu," kata Gregory seperti dikutip Everyday Health.
Dalam mengukur perasaan cemburu seseorang ini menurut Gregory bisa dilihat dari pengalaman sebelumnya atau masa lalu mereka. "Ada jenis kecemburuan yang sulit dilupakan, terutama di akhir masa remaja atau awal 20-an. Ini yang bisa sangat sulit dilupakan ketika menjalin hubungan baru," katanya.
-
Blogger Comment
-
Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar :
Post a Comment