OSLO – Asosiasi Jantung dan Paru-Paru Norwegia meluncurkan iklan kontroversial dimana mereka menggunakan sosok Adolf Hitler sebagai boneka beruang (beruang teddy).
Dilaporkan, langkah ini diambil demi menunjukan bahayanya boneka beruang terhadap kesehatan anak-anak karena dapat mengumpulkan debu dan mengganggu pernapasan.
Selain Hitler, asosiasi ini juga menggunakan dua sosok diktator lainnya, Kim Jong il dan Moammar Gaddafi. Iklan ini memperlihatkan video dan gambar dari tiga diktator dengan slogan, “boneka beruang juga dapat menjadi berbahaya”.
Asosiasi ini telah membuat unit spesial yang bernama LHL Asma dan Alergi, dan unit ini berfokus kepada meningkatnya anak-anak yang terkena asma dan alergi. Tim dari LHL lalu bekerja sama dengan firma kesehatan yang bernama Kitchen untuk membuat iklan kontroversial ini.
Sebenarnya, iklan ini dimaksudkan sebagai iklan layanan masyarakat dan berfokus kepada pencegahan terhadap anak-anak agar tidak terkena asma dan juga untuk melindungi para buah hati dari alergi debu.
“Untuk anak-anak, boneka hewan memiliki kesamaan berbahayanya dengan pimpinan lalim yang ada di dunia,” kata penulis Kitchen, Bendik Romstad, sebagaimana dilansir dari Russian Today.
“Iklan ini dibuat bertujuan untuk memperlihatkan bagaimana boneka hewan jika tidak rutin dicuci dapat menjadi berbahaya,” tambahnya.
Namun, iklan ini ternyata banyak dipandang negatif oleh para netizen Norwegia, karena dianggap terlalu ekstrim.
“Kehilangan semua kepercayaan kepada keputusan kalian setelah penilaian buruk yang diperlihatkan iklan ini. Salam, keturunan dari para orang yang selamat dari holocaust,” kata salah satu pengguna Facebook di halaman media sosial milik LHL.
“Boneka teddy milik anakku tidak membunuh siapapun, mereka tidak menyiksa orang, mereka tidak menembak atau memberi gas beracun kepada anak-anak hingga tewas. Saya yakin mereka (boneka teddy) juga tidak membenci para Yahudi. Jangan membandingkan bonek Teddy dengan pembunuh berantai,” papar salah satu netizen Norwegia, yang juga seorang ibu.
0 komentar :
Post a Comment