Amina, wanita berusia 23 tahun itu, diketahui naik kereta dari Elephant & Castle Station di selatan London dan seorang pria yang duduk dekat Amina, mengaku risih melihat wanita tersebut hampir setengah telanjang demi menyusui sang bayi.
“Permisi, Anda tidak menyusui, kan?,” labrak penumpang pria yang diketahui bernama James Slattery. “Ya, saya sedang menyusui, ada masalah?,” jawab Amina, sebagaimana disitat Daily Mail.
“Saya tak ingin berargumen, tapi saya merasa sedikit tidak nyaman. Pasti ada gerbong khusus untuk menyusui. Saya hanya tak ingin melihat Anda menyusui di depan mata saya. Kenapa Anda tak menyusui sebelum naik kereta? Saya merasa risih,” tambah James.
Tapi Amina bersikeras bahwa bayinya butuh disusui. Seorang penumpang wanita lain turut dalam perdebatan. “Kenapa Anda tak pindah ke gerbong lain? Anda yang harusnya pindah,” seru penumpang wanita lainnya kepada James.
“Tidak, saya juga bayar tiket. Kenapa dia diperbolehkan memamerkan tubuhnya seperti itu di kereta? Lihat, dia setengah bugil. Apa-apaan ini!,” ketus James lagi.
Seorang penumpang pria lainnya yang duduk berseberangan dengan Amina, turut membela sang wanita menyusui. “Dia punya hak untuk menyusui di mana pun jika dia menginginkannya,” timpal seorang penumpang pria yang turut menyarankan James pindah gerbong.
Tensi kian memanas. “Hanya Anda yang membuat semua ini dalam kontes seksual,” seru Amina. “Tapi Anda membuat pamer tubuh di depan publik itu seolah legal. Lihat, Anda memamerkan payudara Anda,” timpal James.
Setelah hampir semua penumpang lain di gerbong itu ikut ‘nimbrung’, sebuah kamera keluar dari pintu gerbong lain. Ya, ternyata debat dan adu argumen yang dibuat Amina dan James, seorang aktor Irlandia itu hanya sekadar eksperimen sosial.
Bayi yang disusui Amina pun juga ternyata palsu dan hanya boneka belaka. Video eksperimen ini dibuat kelompok ‘Trollstation’, untuk melihat apakah para penumpang lain peduli jika ada yang memprotes jika seorang ibu menyusui di dalam kereta.
“Hasil eksperimen ini mencuatkan sesuatu bagi saya. Saya senang dan terkejut dengan reaksi orang-orang lain. Itu menunjukkan bahwa orang-orang peduli dan akan membela (seorang ibu yang menyusui di kereta),” ungkap Amina.
0 komentar :
Post a Comment