LONDON – Bukannya pengalaman unik dan menyenangkan yang dialami pasangan Matthew Iovane dan Michelle Clemens saat pelesiran di Papua Nugini (PNG), justru pengalaman horor dan mengerikan yang mendera pasangan selebritis itu.
Iovane, bintang reality show Inggris, memaparkan pengalaman mengerikannya bersama sang pacar, Michelle, ketika berperjalanan ke PNG, untuk trekking di Kokoda Trail beberapa waktu lalu.
Tapi di tengah perjalanan di dalam hutan nan lebat, mereka tak sengaja berhadapan dengan dua orang suku lokal. Iovane menyatakan, dua orang itu berasal dari suku kanibal.
Sejoli itu (Iovane dan Michelle) kemudian diculik. Matanya ditutup, ditelanjangi dan sempat disiksa dengan golok dan tombak yang dibawa dua orang suku tersebut.
Mereka berdua memegang golok dan sebuah tombak kayu. Bicara mereka aneh, seperti orang mendengkur,” aku Iovane, disitat Mirror.co.uk.
“Saya pikir kami akan dirampok. Jadi kami meletakkan tas-tas kami di atas tanah dan berusaha menenangkan mereka. Saya mengatakan bahwa mereka boleh mengambil barang-barang yang kami bawa. Tapi kemudian mereka mulai mengancam kami,” tambahnya.
Selain ditelanjangi, mereka dijadikan obyek “permainan penyiksaan”. Pacar Iovane, Michelle, sampai terluka cukup para pada jari-jarinya. Beruntung, sejoli itu bisa kabur ketika hendak dibawa entah ke mana, tepatnya saat dua orang suku itu tengah lengah.
“Mereka hampir tak bisa berbahasa Inggris. Tapi mereka bisa mengancam dengan kata-kata, ‘kami akan membunuh kalian’. Kondisi saya telanjang di tengah hutan tanpa sepatu dan Michelle yang hanya mengenakan celana dalam, mengeluarkan darah pada jari-jarinya,” sambung Iovane.
Mereka bisa kabur saat meniti sebuah jembatan kecil untuk keluar dari hutan tanpa pakaian alias bugil. Kondisi itu tak dipermasalahkan Iovane, selama dia masih bisa mencari pertolongan yang akhirnya didapat dari seorang pria.
Singkat kata, Iovane dan Michelle dievakuasi dengan helikopter ke Ibu Kota PNG, Port Moresby dan kemudian dirawat, serta dipulangkan dengan selamat lewat bantuan Konsulat Inggris.
0 komentar :
Post a Comment