LONDON – Seorang pengusaha Inggris keturunan Pakistan Azad Chaiwala membuat sebuah situs kencan yang diklaim bertujuan untuk membantu umat Islam mencari hingga empat orang istri, jumlah maksimal yang diperbolehkan dalam Islam. Sejauh ini sebanyak 35 ribu orang telah mendaftar dalam situs kontroversial tersebut.
“Versi modern dari pencarian istri kedua tidak menghormati perempuan dan bukan merupakan ajaran Islam yang adil. Hal ini merusak hubungan antara suami dan istri pertamanya,” kata Azad sebagaimana dilansir Russia Today.
Pria berusia 33 tahun itu menjelaskan bahwa situsnya yang disebut dengan secondwife.com mempromosikan kesetiaan, moralitas, dan nilai-nilai kuno.
“Pengguna mengawasi satu sama lainnya dan setiap foto diperiksa untuk menjaga kesopanan. Kami tidak mengizinkan (foto) yang menampakkan belahan dada,” tambahnya.
Kesuksesan secondwife.com yang secara eksklusif melayani pengguna Muslim memicu Azad untuk membuat layanan serupa yang ditujukan untuk pengguna dari berbagai keyakinan dan agama dengan nama polygamy.com. Sejak diluncurkan awal tahun ini, situs itu telah memiliki 7.000 orang pengguna.
Namun, ide kontroversial ini tidak disambut baik oleh semua orang. Seorang Muslim yang menjadi anggota parlemen Inggris, Khalid Mahmood bahkan menyebut usaha Azad sebagai sebuah perbuatan bodoh, terutama karena praktek bigami apalagi poligami ilegal di Inggris dan dapat dijatuhi hukuman tujuh tahun penjara.
Meski begitu, Azad tidak peduli, dia berpendapat bahwa ajaran agamanya, Islam membolehkan seorang pria memiliki hingga maksimal empat istri.
“Ini pernikahan saya, saya tidak perlu memiliki selembar kertas. Apakah ilegal untuk memiliki selir?” kata Azad.
“Orang-orang pergi ke kelab malam dan melakukan one night stand dan hubungan tersebut berakhir di situ. Pria-pria pergi dengan pelacur, orang-orang mencari klub bertukar pasangan,” tambahnya.
“Seorang pria ingin menikah dengan beberapa pasangan dengan cara terhormat, dia ingin membagi cinta dan penghasilannya. Kenapa Anda memiliki masalah dengan hal itu?” ujarnya.
0 komentar :
Post a Comment