Rahasia Terlarang Bisnis Seenak Udel Tapi Terkenal Dan Menguntungkan

Wah, Bir Ini Dibuat dari Ekstrak Ragi Pusar!


Terinspirasi bir yang dibuat dari ekstrak ragi jenggot, perusahaan Australia memanfaatkan serat halus pada pusar untuk dijadikan bir. Rencananya bir akan ditampilkan dalam festival GABS.

7 Cent Brewery di Gisborne Selatan, Victoria merilis bir dengan bahan unik. Berupa serat halus pusar yang bernama navel lint atau belly button lint. Serat ini berasal dari pusar ketiga pendiri perusahaan.

"Kami sangat tertarik mengenai ide minum bir yang berasal dari serat halus pusar pembuatnya. Beberapa orang mempertanyakan mengapa? Kami jawab mengapa tidak?" tulis 7 Cent Brewery dalam blog resminya, seperti dikutip dari Oddity Central.

ntuk mengisolasi strain ragi, sang pemilik yaitu Doug Bremmner, Brendan Baker, dan Matthew Boustead mengusap pusar mereka sendiri dan mengumpulkan sampelnya dalam cawan petri. Mereka lalu menginkubasinya dan menemukan beberapa hal menarik tumbuh, termasuk koloni ragi. Bremner mengatakan strain ragi juga diuji untuk memastikan kesterilannya agar bir ini nantinya aman dikonsumsi.

Mengenai rasanya, bir ini tidak terasa asin seperti dugaan banyak orang. Bremner mengatakan rasanya seperti bir Belgia berkualitas dengan karakter kunci berupa kepedasan, cengkeh, dan senyawa organik pisang yang ringan.

Pembuat bir mengatakan turut menambahkan parutan kulit jeruk dan biji ketumbar untuk melengkapi rasa ragi. Juga sejumlah hop Riwaka dan Mosaic. Paduan bahan ini meningkatkan kualitas citrus pada bir dan memberi 'tendangan' hop yang menyegarkan. Sementara barley, wheat, oat, dan rye digunakan untuk body dan kompleksitas bir.

Bemmer, Baker, dan Boustead mengatakan bir dari ekstrak ragi serat halus pusar ini akan diperkenalkan pada festival Great Australasian Beer SpecTAPular (GABS) yang berlangsung bulan ini. Jika tanggapannya bagus, ketiganya berencana merilis bir di seluruh Melbourne secepatnya.

Sebenarnya ini bukan kali pertama 7 Cent Brewery menciptakan bir aneh. Beberapa waktu lalu, mereka bereksperimen dengan jenis bir asal Jerman, black clam glose.

Bagi orang-orang yang menganggap bir ini menjijikan, ketiganya mengatakan, "Begitu Anda terbiasa dengan konsep ragi adalah ragi dan tidak peduli dimana Anda mendapatkannya, maka Anda bisa duduk dengan tenang dan menikmati bir."

About Blogger

Jakarta Sex and Mystery Magazine "JakartaBatavia Magz" - Enjoy and Relax here.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar :