Gubernur FPI Sewot Soal Tunggakan Iuran Warga
Jakarta - Gubernur Jakarta versi FPI, Fahrurrozi Ishaq, dikabarkan menunggak membayar iuran warga. Ihwal tunggakan itu disampaikan Ketua RT 04, RW 04, Kelurahan Rawa Bunga, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Abdul Mufti, 56 tahun.
Kepada Tempo, Mufti mengatakan kesulitan menagih iuran warga karena Fahrurrozi jarang di rumah. "Sudah lebih dari enam bulan ini, Pak Fahrurrozi belum bayar iuran rutin warga," kata Abdul di rumahnya, Selasa, 2 Desember 2014.
Dikonfirmasi tentang tunggakan iuran itu, Fahrurrozi enggan berkomentar. "Ngapain lu tanya-tanya RT segala," kata Fahrurrozi di rumahnya Jalan Masjid I Nomor 8, Rawa Bunga, Jakarta Timur, Kamis, 4 Desember 2014. "Kita bicara isu yang asyik-asyik aja."
Fahrurrozi dikenal sebagia Ketua Gerakan Masyarakat Jakarta. GMJ dibentuk oleh ulama, sejumlah tokoh Betawi, dan ormas Islam Betawi. Fahrurrozi lahir di Kampung Kober Ulu, Jatinegara, Jakarta Timur, pada 11 November 1954.
Dia mengenyam pendidikan di madrasah ibtidaiyah, SMP, dan SLTA. Dia juga pernah belajar d Pesantren As-Saqofah, Tebet. Organisasi besar yang pernah dibentuk Fahrurrozi Ishaq adalah Wadah Silaturahim Asatidz Ulama atau Wasiat Ulama.
Wasiat Ulama dideklarasikan pada 8 Januari 2012 dan menjadi tempat ulama melaksanakan wasiat Rasulullah kepada umat. Dalam situs Islamic-center.or.id, Fahrurrozi disebut punya terobosan dakwah.
Pada pemilihan presiden lalu, Fahrurrozi mendukung pancalonan Rhoma Irama sebagai presiden. Fahrurrozi duduk sebagai pembina di Majelis Pimpinan Pusat Forum Silaturahmi Tamir Masjid dan Musholla Indonesia (MPP Fahmi Tamami), sedangkan Rhoma Irama sebagai ketuanya.
Gubernur FPI Ngarep Sumbangan Warga
Jakarta - Gubernur DKI Jakarta versi FPI, Fahrurrozi Ishaq, mengklaim dirinya mendapat dukungan penuh dari rakyat Jakarta. Dengan adanya dukungan itu, dia optimistis tidak akan kesulitan menjalankan program kerja yang sudah disusun. "Saya ini didaulat rakyat, jadi rakyat pasti mau menyumbangkan dananya," katanya.
Luthfi Hakim, Ketua Presidium Penyelamatan Jakarta yang menjadi juru bicara Fahrurrozi, mengatakan organisasinya memang mengandalkan sumbangan dari masyarakat. "Program kerja ini untuk rakyat, jadi rakyat harus ikut bantu," ujarnya, Rabu, 3 Desember 2014.
Menurut Luthfi, besarnya sumbangan yang dibutuhkan akan disesuaikan dengan program kerjanya. Misalnya, untuk membetulkan saluran air di kampung-kampung, dananya akan dikumpulkan dari masyarakat ditempat itu. Jumlah dana yang terkumpul nantinya digunakan untuk memperbaiki kerusakan tersebut.
Amir Ralli, pengurus Presidium Penyelamatan Jakarta, menambahkan, selain dari sumbangan warga, mereka juga mendapat bantuan dari pejabat-pejabat tertentu. Namun dia tidak mau menyebut pejabat yang dimaksud.
Gubernur FPI Fahrurrozi Menunggak Iuran Warga
Jakarta - Front Pembela Islam memilih Fahrurrozi Ishaq sebagai gubernur Jakarta tandingan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Fahrurrozi dinobatkan sebagai gubernur oleh Presidium Penyelamat Jakarta yang beranggotakan massa FPI dan sejumlah organisasi Islam serta perkumpulan tokoh Betawi.
Ketua RT 04, RW 04, Kelurahan Rawa Bunga, Jatinegara, Jakarta Timur, Abdul Mufti, 56 tahun, mengatakan meski telah menjadi 'gubernur', Fahrurrozi masih menunggak iuran rutin warga. "Sudah lebih dari enam bulan Pak Fahrurrozi belum bayar iuran rutin warga," kata Abdul di rumahnya, Selasa, 2 Desember 2014.
Menurut Abdul, Fahrurrozi menunggak membayar iuran karena sulit ditemui. Sesekali, dia menambahkan, bendahara RT tak bisa menagih karena di rumah Fahrurrozi sedang berlangsung kegiatan keagamaan. "Lain waktu ditagih, rumahnya sepi dan tak ada yang menerima pengurus RT," kata dia.
Abdul juga menyebut bila Fahrurrozi tak terlalu aktif dalam kegiatan kemasyarakatan. Sebab, kata dia, Koordinator Gerakan Rakyat Jakarta itu sibuk mengajar agama. "Dia juga tak terdaftar di lingkungan saya. Di Rawa Bunga hanya domisili saja, kampung asalnya di Kober Ulu," ujar Abdul.
Fahrurrozi belum menjawab konfirmasi Tempo ihwal tunggakan iuran ini. Sambungan telepon dan pesan singkat tak berbalas.
-
Blogger Comment
-
Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar :
Post a Comment