Rahasia Terlarang Ngentot Ama Manekin Seksi

Inilah Kelainan Seks yang Membuat Para Pria Terobsesi dengan Manekin

Jakarta - Terobsesi dengan manekin hingga memilih hidup bersama boneka tersebut dialami oleh beberapa pria di berbagai belahan dunia. Pria-pria yang terobsesi dengan manekin ini memperlakukan bonekanya tersebut seperti layaknya wanita hidup. Pria dengan keanehan ini memiliki kelainan seks yang disebut agalmotophilia. Apa itu?

Seperti dikutip Psychology Today, Agalmatophilia adalah kelainan seks yang yang pelakunya merasa bergairah ketika melihat patung, boneka, manekin atau benda lainnya yang memiliki bentuk tubuh mirip. Perilaku menyimpang ini bisa terjadi dalam banyak bentuk mulai dari melakukan kontak seksual dengan boneka atau manekin, berfantasi dengan benda tersebut atau berfantasi mengubah dirinya menjadi boneka atau manekin.

Agalmatophilia ini biasanya juga termasuk penyimpangan pygmalionism, kecintaan pada sebuah obyek hasil karyanyanya sendiri. Kelainan pygmalion ini ditemukan pada pygmalion, pematung Yunani yang jatuh cinta dengan patung buatannya. Dalam mitologi Yunani, setelah melihat wanita menjual dirinya sendiri, pygmalion jadi kehilangan daya tarik seksual pada wanita. Dia pun jadi melihat patung buatannya menjadi seperti nyata dan jatuh cinta pada benda tersebut.

Bukti ilmiah bahwa kelainan seks agalmatophilia ini ada, pertamakali didokumentasikan secara akademis oleh Richard Von Krafft-Ebbing dalam tulisannya berjudul Psychopathia Sexualis yang dibuat pada 1877. Dalam tulisannya itu, Krafft-Ebing menceritakan kasus seorang tukang kebun pria yang jatuh cinta pada patung Venus de MIlo dan kedapatan melakukan aktivitas seks dengan patung tersebut.

Pada 1978, seorang psikolog asal New Zealand, Murray White, mengungkapkan penelitiannya mengenai agalmatophilia ini dalam Journal of Sex Research. Dia menggunakan referensi dari tulisan Krafft-Ebbing. Dari risetnya diketahui, dia hanya menemukan satu kasus agalmatophilia yang didokumentasikan, di mana pelakunya bercinta dengan patung. Selebihnya yang ditemukan adalah hanya fantasi terhadap patung, boneka atau manekin.

Seiring perkembangan zaman, kasus kelainan seks agalmatophilia ini lebih banyak ditemukan lagi. Pada 2005, Dr. Brenda Love melalui bukunya Cat-fighting, eye-licking, head-sitting and statue-screwing, menceritakan mengenai dua kasus pria yang terobsesi secara seksual pada patung, boneka atau manekin. Kasus pertama, seorang pria 34 tahun yang saat usia 12 tahun terobsesi dengan patung seukuran manusia di museum. Dia pun membeli dua patung kecil yang ditemuinya saat berjalan-jalan di pertokoan. Dan sejak saat itu dia rutin melakukan masturbasi dengan dua patung tersebut. Pada saat tulisan dibuat Dr. Love, si pria sudah 22 tahun melakukan aktivitas seks dengan patung tersebut dan hingga menikah masih tetap melakukannya.

Kasus kedua terjadi pada seorang stylish manekin yang keinginan untuk masturbasi timbul setiap dia melihat manekin tanpa busana. Kelainan seksnya itu rupanya berkaitan dengan pengalaman seks pertamanya di mana dia dipaksa untuk melakukan oral seks pada pria sambil duduk di manekin.

Dalam bukunya Dr. Brenda Love juga mengungkapkan bentuk lain dari agalmatophilia yaitu pseudo-agalmatophilia. Kelainan tersebut ditemukannya pada komunitas sadomasokis, di mana beberapa pelaku sadomasokis menyuruh pasangan seksualnya untuk menjadi patung atau manekin.

About Blogger

Jakarta Sex and Mystery Magazine "JakartaBatavia Magz" - Enjoy and Relax here.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar :