Kisah Mengerikan Gadis Cantik Dijebak Predator Seks
Jakarta
- Internet menyajikan begitu banyak manfaat, tapi tidak seharusnya
kewaspadaan berkurang. Banyak sekali penjahat seks memanfaatkan internet
untuk melakukan aksi jahatnya, seperti menggoda anak kecil untuk tujuan
jahat.
Alicia Kozakiewicz adalah salah satu korbannya. Gadis
cantik yang saat ini berumur 26 tahun itu pernah diculik dan
diperlakukan tidak senonoh oleh kenalan online yang dikiranya teman
sebayanya.
Kini, Alicia yang tinggal di Amerika Serikat, membuka
diri untuk menceritakan kisah traumatis itu. Harapannya, tidak ada lagi
korban jatuh seperti dirinya.
Berikut kisah singkat Alicia yang
mungkin bisa menjadi pelajaran bagi orang tua dan siapapun itu, untuk
selalu menjaga anak dari ancaman predator online.
Dijebak Kenalan Online
Waktu
itu aku gadis remaja 13 tahun yang pemalu. Aku mengakses internet di
ruang keluarga, dengan ibu di dekatku. Aku merasa aman. Aku tidak
mengira bahwa akan terjadi pengalaman paling traumatis dalam hidupku.
Aku
tak mau menyebut nama kenalanku itu, dia sekarang seperti monster
bagiku. Aku tidak tahu kalau sedang dijebak. Dia sepertinya hanya
seorang remaja pria dengan tingkah seperti aku, yang suka Spice Girls
atau Titanic.
Dia selalu mendengarkan aku dan berkomentar seperti
yang kupikirkan, misalnya soal guru yang bodoh. Aku pun menghabiskan
berjam-jam online dengannya, tanpa melihat bahaya di depanku.
Waktu
itu Tahun Baru 2002, diam-diam aku merencanakan pertemuan dengannya. Di
luar dingin, aku tidak berencana lama-lama. Waktu berjalan untuk
menemuinya, sebenarnya naluriku berkata aku seharusnya pulang. Tapi tak
kudengar.
Kemudian kudengar namaku dipanggil. Tapi tidak ada
remaja di sana, aku hanya melihat seorang pria dewasa. Dan tiba-tiba
semuanya jadi gelap. Aku diculik di mobil. Setelah lima jam perjalanan,
aku tiba di rumahnya yang ada di Virginia.
Dicabuli & Disiksa
"Tidak
apa apa kalau kamu menangis, ini akan berat bagimu," katanya. Aku tak
mengingat detail selanjutnya, tapi aku ingat dia melepas pakaianku dan
menyeretku ke atas. Lalu, aku dirantai di lantai.
Dia menjambak
rambutku. Dia mencabuliku. Aku berusaha menutup semua kenangan itu.
Sampai empat hari kemudian, aku terus saja dicabuli dan disiksa.
Tapi
aku melakukan apapun untuk bertahan. Aku melakukannya karena ingin
tetap hidup dan berharap ada orang yang mencariku. Harapan adalah
satu-satunya yang kupunya saat itu.
Aku berfantasi ayah dan ibu
tiba-tiba datang menolongku. Tapi di hari keempat rasanya aku ingin mati
saja. Aku menangis di lantai dan putus asa. Bagaimana aku bisa lolos?
Aku hanya gadis 13 tahun dan lawanku adalah pria berbadan besar.
Orang-orang
bertanya mengapa aku tidak berteriak minta tolong saat monster itu
pergi. Tapi aku tidak yakin dia benar-benar pergi. Aku takut kalau
berteriak, dia akan langsung membunuhku.
Penyelamat Datang
Tiba-tiba
ada keributan dan ada pria berteriak bahwa dia membawa pistol. Aku
pikir ada orang yang ingin membunuhku, jadi aku sembunyi di bawah
ranjang. Tapi ketahuan dan aku disuruh keluar.
Ketika aku merasa ajal akan menjemputku, aku melihat ada logo FBI di jaketnya. Puji Tuhan, aku ternyata diselamatkan.
Rupanya
penjahat itu menyiarkan langsung di internet soal apa yang dilakukannya
padaku. Dari situlah, aparat berhasil melacak dan menemukanku.
Di
kantor polisi dan rumah sakit, aku sungguh trauma sampai tidak bisa
bicara. Ketika bertemu orang tuaku, mereka memelukku begitu erat.
Kembali ke rumah di Pittsburgh, keadaannya tidak menyenangkan. Orang-orang menyalahkan orang tuaku atas kejadian yang menimpaku.
FBI
kemudian memintaku mengidentifikasi sebuah video penyiksaan, bahwa
gadis dalam video itu adalah aku. Sungguh menyedihkan sekali.
Itulah
sebabnya aku sekarang ingin melawan semua eksploitasi pada anak seperti
ini, aku tahu bagaimana penderitaannya. Secara fisik mungkin aku pulih,
tapi secara psikologis aku hancur.
Aku mulai bercerita soal
pengalamanku diculik penjahat seks online ini ke mana-mana. Aku ingin
menyelamatkan anak-anak. Aku telah diberi kesempatan kedua untuk hidup,
kini aku ingin menggunakannya untuk membantu orang lain.
Waspada Predator Seks Online Mengincar Anak-Anak
investigasi
,
modus operandi
,
pemerkosaan
,
reportase
,
telisik
,
telusur
,
warning
Edit
0 komentar :
Post a Comment