Rahasia Terlarang Jembut Khatulistiwa

5 Alasan untuk Tidak Menggunduli Rambut Kemaluan

Jakarta - Tren memelihara rambut kemaluan tampaknya mulai menggeser tren waxing dan sejenisnya. Di Korea Selatan, permintaan cangkok rambut kemaluan bahkan meningkat tajam belakangan ini. Punya kemaluan gondrong, apa manfaatnya?

Segala sesuatu pada tubuh manusia tentu ada fungsinya, termasuk rambut kemaluan. Mencukurnya sampai habis memang memberi kemudahan untuk merawat dan menjaga kebersihannya, namun ada fungsi tertentu yang hilang. Soal bagus atau tidak, selera masing-masing orang perti berbeda.

Apa sebenarnya manfaat rambut kemaluan, hingga kini masih terus diperdebatkan. Yang jelas, berbagai teori tentang manfaat rambut kemaluan hanya berlaku jika kebersihannya selalu terjaga. Kalau tidak pernah dicuci, mungkin memang lebih baik dipangkas saja.

Beberapa manfaat rambut kemaluan yang selama ini diyakini adalah sebagai berikut, seperti dirangkum dari berbagai sumber.

1. Pemancar feromon

Salah satu fungsi rambut kemaluan yang banyak dipercaya orang adalah sebagai pemancar feromon. Hasil penelitian  di Columbia University mengungkap, kelenjar apokrin mengeluarkan feromon tak berbau dari kelenjar apokrin. Feromon bercampur dengan minyak dari kelenjar sebacea, yang juga bercampur dengan bakteri.

Feromon terperangkap di rambut-rambut halus di permukaan tubuh, termasuk rambut kemaluan dan rambut ketiak. Jangan heran jika terkadang gairah seks meningkat saat menciumi bagian super sensitif ini.

2. Memberi kehangatan

Salah satu teori mengatakan bahwa salah satu fungsi rambut kemaluan adalah menjaga temperatur area genital. Teori ini dikembangkan karena para zaman dahulu, manusia prasejarah belum mengenal pakaian dalam. Satu-satunya yang bisa melindungi area genital dari hawa dingin adalah rambut kemaluan.

3. Pelindung anti-kuman

Banyak orang memangkas rambut kemaluan dengan alasan agar tidak menjadi sarang kuman. Namun menurut sebuah teori yang dipublikasikan di Scientific American, justru fungsi rambut kemaluan adalah melindungi organ vital, terutama vagina, dari kotoran maupun kuman. Infeksi menular seksual, seperti gonorrhea atau kencing nanah diyakini meningkat sejak manusia mulai mencukur rambut kemaluan.

4. Peredam gesekan

Salah satu teori paling masuk akal adalah sebagai peredam gesekan. Saat berhubungan seks, gesekan dan kontak langsung kulit dengan kulit bisa menyebabkan lecet atau luka. Rambut kemaluan yang lebat bisa meredam gesekan tersebut.

5. Indikator kedewasaan

Jika bukan karena kelainan hormon atau masalah kesehatan tertentu, setiap orang akan mengalami pertumbuhan rambut kemaluan saat memasuki masa pubertas. Banyak ilmuwan, termasuk Robin Weiss dari University College London, meyakini bahwa rambut kemaluan merupakan sinyal kematangan seksual yang menandakan seseorang siap untuk berkembang biak.

About Blogger

Jakarta Sex and Mystery Magazine "JakartaBatavia Magz" - Enjoy and Relax here.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar :