5 Kebiasaan untuk Memiliki Kehidupan Seks yang Sehat
Jakarta - Kehidupan seks yang sehat ikut menentukan kelanggengan sebuah pernikahan. Meskipun memang seks bukan segalanya, adanya keintiman di antara pasangan menjadi salah satu faktor yang membuat pernikahan tetap awet. Mereka yang memiliki pernikahan awet hingga maut memisahkan, menurut pakar seks Laura Berman, PhD, melakukan lima kebiasaan ini. Apa saja?
1. Komunikasikan Gairah
Seiring berjalannya waktu, pasangan menikah tidak lagi antusias dengan sesi bercinta, termasuk membicarakan tentang seks. Hal ini bisa menjadi masalah ke depannya, sekalipun saat ini Anda merasa hubungan seks dengan pasangan dalam kondisi baik-baik saja. Menurut Dr. Laura, pasangan sebaiknya bisa mengomunikasikan apa kebutuhan seks dan fantasi mereka. Komunikasi merupakan kunci dari seks yang luar biasa.
Yang perlu diingat pasangan, jika Anda tidak mengatakan apa yang Anda inginkan dan butuhkan, suami atau istri Anda tidak akan pernah bisa memberikannya. Mereka bukanlah orang yang memiliki kemampuan membaca pikiran. Jika memang Anda terlalu malu untuk membicarakannya secara langsung, Anda bisa melakukannya dengan permainan seperti membuat kotak fantasi. Tulis fantasi masing-masing kemudian masukkan ke dalam kotak tersebut. Kapanpun seks mulai terasa tidak antusias lagi untuk dilakukan, coba salah satu fantasi yang ada di kotak tersebut.
2. Tidak Terlalu Larut Dalam Khayalan Cerita Romantis
Ingin menjadi Isabella Swan yang dicintai Edward Cullen si vampir dalam film 'Twilight'? Atau merasakan cinta Gerry pada Holly dalam film 'P.S I Love You'?. Hati-hati, mimpi Anda itu bisa buat Anda depresi! Setelah menonton film romantis, tak sedikit wanita yang sulit melepaskan diri pada pesona karakter serta cerita cinta di layar lebar yang ditontonnya. Dan yang lebih mengkhawatirkan, terkadang wanita bisa jatuh cinta pada karakter utama dalam film atau cerita tersebut.
Mary-Lou Galician, seorang peneliti menuliskan pada bukunya bahwa hal tadi akan mempengaruhi hubungan pernikahan si wanita, termasuk aktivitas intimnya dengan pasangannya. "Wanita yang jatuh cinta pada karakter fiksi akan sulit menjalankan hubungannya di dunia yang nyata. Ekspektasi mereka terhadap pasangan terlalu tinggi," tulis Mary pada bukunya.
3. Jangan Mencoba dan Melakukan Semuanya Sendiri
Kebiasaan mencoba dan melakukan semuanya ini seringkali dilakukan wanita. Memang wanita terkenal bisa melakukan banyak hal dalam satu waktu. Namun yang perlu diingat kenyataannya bahwa wanita tidak bisa melakukan semuanya. Anda tidak perlu menjadi superwoman yang sukses bekerja di luar rumah, jago memasak, rumah dalam keadaan rapi dan indah, dan mampu mengurus anak dengan baik. Sederet hal tersebut bukan hanya tugas wanita seorang dan terkadang agar beban hidup menjadi lebih ringan wanita perlu membiarkan beberapa hal berjalan tidak sebagaimana mestinya.
Menurut Dr. Laura, ketika seorang wanita menjelma menjadi seorang superwoman, hal yang akan terjadi di penghujung hari adalah mereka tidak memiliki keinginan untuk bercinta. Hal terbesar yang mereka inginkan adalah tidur. Jadi terimalah atau mintalah bantuan dari pasangan. Meskipun terkadang apa yang Anda minta tidak langsung dikerjakannya, hal tersebut tetap bisa meringankan beban wanita. Ketika seorang wanita merasa relaks dan bahagia, kehidpan seks dan pernikahan pun akan lebih baik.
4. Bersenang-senang Bersama
Kebiasaan keempat ini terkesan sederhana dan mudah, namun kenyataannya banyak pasangan membiarkan momen bersenang-senang bersama berlalu begitu saja. Mereka selalu merasa tidak punya waktu untuk melakukan kesenangan bersama itu karena masing-masing sibuk mengurus urusannya mulai dari urusan pekerjaan hingga rumah tangga.
Dikatakan Dr. Laura, memang hidup itu pasti diwarnai kesibukan namun pastikan Anda selalu bisa meluangkan waktu untuk menghabiskan kebersamaan meski hanya sesaat. Kencan berduaan dengan suami atau istri ini tidak perlu dilakukan berlama-lama dan di luar rumah. Anda bisa melakukan hal sederhana seperti menonton televisi bersama setelah anak-anak tidur, memasak makanan favorit berdua, bermain game seksi atau hanya sekadar mengobrol sambil berpelukan di tempat tidur. Apapun itu, selalu luangkan waktu untuk satu sama lain karena itulah arti dari sebuah pernikahan sebenarnya.
5. Liburan Berdua
Hal terakhir yang kerap dilupakan pasangan setelah menikah lama adalah mereka merasa masa bulan madu sudah selesai ketika sudah bukan pengantin baru lagi. Dr. Laura pun menyarankan jangan hanya stop pada momen bulan madu untuk membuat sebuah liburan menjadi aktivitas romantis bersama pasangan. Bahkan ketika sudah punya anak sekalipun, pasangan tetap perlu untuk pergi berduaan saja sesekali. Jadikan momen bulan madu itu ada selamanya dalam pernikahan Anda.
0 komentar :
Post a Comment