Mood Sedang Buruk? Hindari Makan Gorengan, Perbanyak Makan Ikan
Jakarta - Suasana hati turut berperan dalam prestasi kerja. Jika mood sedang buruk sebaiknya cermatlah memilih makanan. Karena makanan bisa membuat mood lebih baik atau menjadi buruk.
Kandungan vitamin dan mineral dalam makanan berperan dalam fungsi syaraf sehingga turut mempengaruhi suasana hati. Sebaiknya konsumsi makanan ini jika suasana sedang buruk.
Kadang Anda tak tahu penyebabnya tetapi suasana hati bisa memburuk. Yang bisa Anda lakukan kecuali bersantai sejenak adalah mengatur asupan makanan. Hindari makanan berlemak.
Asupan vitamin dan mineral yang kurang bisa membuat suasana hati jadi buruk. Beberapa konsumsi makanan dan minuman ini juga perlu Anda hindari agar suasana hati tak makin buruk.
1. Daging sapi dan ikan
Dua vitamin ini berguna untuk mencegah masalah mood dan sistem syaraf pusat, bahkan dementia. Sebuah studi di Jepang baru-baru ini mengungkap hubungan antara asupan makanan yang mengandung asam folat dan vitamin B12 dengan penurunan gejala depresi. Makanan yang mengandung asam folat terdapat pada kacang-kacangan dan sayuran hijau, sedangkan vitamin B12 bisa Anda temukan di daging sapi, ikan kaya omega 3, unggas dan susu segar.
2. Nikmati buah-buahan dan sayuran
Buah-buahan dan sayuran mengandung fitokimia antioksidan yang berkontribusi dalam pembentukan tubuh sehat. Dalam sebuah studi, disebutkan mengonsumsi minimal 2 porsi sajian buah-buahan dan sayuran baik untuk fungsi organ tubuh.
3. Konsumsi makanan yang kaya selenium
Selenium adalah mineral yang berperan sebagai antioksidan di dalam tubuh. Antioksidan memicu timbulnya perasaan tenang. Peneliti mengungkapkan jika adanya tekanan oksidatif di dalam tubuh memicu munculnya depresi bagi orang dewasa. Mengonsumsi makanan yang mengandung selenium dalam jumlah banyak mampu menurunkan gejala depresi. Dalam sehari, kebutuhan normal 55 mikrogram selenium. Makanan seperti roti gandum, kacang-kacangan, daging tanpa lemak, susu rendah lemak, bahkan kalkun bisa dijadikan sumber selenium.
4. Konsumsi vitamin D
Paparan sinar matahari pagi memberi asupan vitamin D. Empat studi baru-baru ini menunjukkan pengaruh vitamin D dalam menurunkan masalah mood. Penelitian mengungkap jika seseorang membutuhkan paling tidak 1.000 hingga 2.000 IU vitamin D per hari untuk mengatur suasana hatinya. Vitamin D bisa didapat dari makanan seperti ikan salmon, tuna, makarel, hati sapi, keju, dan kuning telur.
5. Kurangi makanan gorengan
Lemak jenuh dikenal sebagai penyebab penyakit jantung dan beberapa jenis kanker. Baru-baru ini peneliti mengungkap ternyata lemak jenuh juga berperan menimbulkan depresi. Keterkaitan ini ditemukan oleh penelitian ‘Coronary Health Improvement Project’. Sebanyak 348 orang usia 24 hingga 81 berpartisipasi dalam penelitian ini. Hasilnya, penurunan konsumsi lemak jenuh dalam jangka waktu 6 minggu juga diikuti oleh penurunan tingkat depresi.
6. Batasi konsumsi alkohol
Alkohol sering dikonsumsi agar membuat suasana hati normal kembali. Dalam dosis kecil, alkohol menciptakan perasaan baik sejenak yang disebut euforia. Kenyataannya, alkohol adalah depresan bagi otak dan mempengaruhi kinerja sel syaraf. Konsumsi alkohol berlebih bisa menyebabkan emosi atau perasaan senang yang berlebihan. Namun hal ini hanya bersifat semu. Konsumsi berlebih ini memicu ketergantungan yang berdampak buruk bagi kesehatan.
7. Kurangi konsumsi kafein
Mengonsumsi kafein dapat meningkatkan emosi yang membuat Anda mudah marah. Minuman berkafein akan mengganggu waktu tidur malam. Keesokan harinya, akan merasa lelah dan butuh waktu tidur khusus untuk mengganti istirahat malam. Kafein akan merusak asupan energi yang ada di dalam tubuh, sehingga tubuh akan mudah lelah.
8. Keripik kentang
Olahan kentang yang digoreng sehingga menjadi keripik kentang justru mengandung asam lemak omega-6 yang tinggi, hal ini akan memicu suasana hati menjadi buruk. Selain itu, karena diolah dengan cara digoreng, maka kandungan karsinogen acrylamide nya juga dapat memicu kanker.
-
Blogger Comment
-
Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar :
Post a Comment