Saat Gairah Seks Pudar, Ajukan 3 Pertanyaan Ini ke Diri Sendiri
Jakarta - Perbedaan gairah bercinta antara suami-istri bisa menyebabkan ketegangan dalam hubungan pernikahan. Untuk mengatasinya pasangan perlu melihat lebih mendalam apa yang terjadi pada diri mereka masing-masing dan bagaimana harapan mereka terhadap pernikahan.
Proses evaluasi diri ini hasilnya akan lebih maksimal jika dilakukan dengan bantuan ahli, seperti psikolog atau terapis seks. Sebelum mengandalkan bantuan terapis, ada hal yang bisa dilakukan sendiri oleh pasangan.
Psikolog asal New York yang merupakan bagian dari jajaran direktur American Association of Sexuality Educators, Counselors and Therapist, Joy Davidson, PhD, merekomendasikan Anda mengajukan tiga pertanyaan ini pada diri sendiri:
1. Hal Apa yang Bisa Membuat Pasangan dengan Libido Rendah Merasa Bergairah?
Pertanyaan pertama ini bisa dieksplorasi lebih jauh dengan mencari tahu, apakah ada waktu-waktu tertentu dimana pasangan yang libidonya menurun merasa lebih termotivasi untuk bercinta? Jika ada, pahami perbedaan waktu-waktu tersebut. Analisa dan praktekkan kondisi yang membuat si dia akhirnya bersemangat untuk seks.
2. Apakah Anda Cukup Playful?
"Lihat lagi apa yang sudah Anda dan pasangan lakukan," ujar Davidson seperti dikutip Health. "Apakah kehidupan seks membosankan dan menjadi rutinitas saja? Apakah Anda memiliki fantasi seks dan berbagi mengenai hal itu pada pasangan? Apakah Anda membaca buku berbumbu seks? Orang-orang dengan libido rendah biasanya akan merasa tidak nyaman dengan ide-ide baru ini," tambahnya.
Davidson mengatakan, jika memang orang dengan libido rendah merasa takut untuk melakukan hal-hal baru yang berhubungan seks, masalah mereka sulit teratasi. Oleh karena itu disarankannya mereka yang merasakan gairah seksnya memudar harus berpikiran lebih terbuka.
3. Apa yang Terjadi di Luar Kamar Tidur?
Libido menurut Direktur Eksekutif Southern California Center for Sexual Health and Survivorship Medicine, Michael Krychman, MD, bukan hanya dipengaruhi aktivitas seks di tempat tidur. Apa yang terjadi di luar kamar tidur juga bisa berdampak pada naik-turunnya gairah seks.
Michael mencontohkan ada pasangan yang datang terapi padanya. "Mereka berada dalam satu rumah, namun saling berkirim pesan teks dari ruangan yang berbeda. Tidak heran jika kehidupan seks mereka terganggu," katanya. Oleh karena itu Michael menyarankan ciptakan suasana yang bisa membuat pasangan saling menginginkan seks pada waktu-waktu yang tepat.
-
Blogger Comment
-
Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar :
Post a Comment