Dulu Kecanduan Film Porno, Wanita Ini Tobat dan Jadi 'Pahlawan'
Jakarta
- Rahasia hidup tergelap Oghosa Ovienrioba kini sudah terkuak. Melalui
You Tube, wanita bergelar sarjana hukum itu secara blak-blakkan mengakui
dirinya adalah pecandu film porno. Begitu kecanduannya Oghosa sudah
menonton 400 jam film dewasa sepanjang hidupnya. Namun kini dia sudah
tobat dan dianggap pahlawan oleh pecandu pornografi lainnya. Bagaimana
kisahnya?
Oghosa menceritakan kecanduannya pada video porno
bermula pada 2006, saat usianya 14 tahun. Berawal dari penasaran, dengan
mudah hanya dengan mencari di Google, dia menemukan banyak film porno
di internet. Saat itu dia pun kerap diam-diam menonton film tersebut
melalui komputernya.
"Saat pertamakali menonton aku shock. Namun
kemudian perlahan rasa kaget itu berubah menjadi kenikmatan dan aku
menonton film porno kapanpun aku bisa," katanya.
Kebiasaan Oghosa
menonton film porno semakin mengkhawatirkan ketika dia beranjak
memasuki usia 16 tahun. Saat itu dia menonton film dewasa sesering
mungkin yang dia bisa. "Menonton begitu banyaknya aku mulai bosan dengan
film porno yang normal. Aku pun mencari yang lebih berbahaya," ujar
wanita yang kini berusia 22 tahun itu.
Kecanduan Oghosa pada
video porno sembuh sesaat ketika dia menjalin hubungan dengan seorang
pria. Namun ketika duduk di bangku kuliah dan menjomblo, dia kembali
menjadi pecandu.
"Selama dua sampai tiga tahun, menonton porno
menjadi kebutuhanku sehari-hari dan terkadang aku bisa masturbasi sampai
enam kali sehari. Hanya itu yang bisa aku pikirkan," ceritanya.
Kecanduannya
itu membuat Oghosa terasing dari sekitarnya. Dia lebih memilih berada
di kamarnya ketimbang bertemu dengan keluarga atau teman-temannya. Dia
bisa duduk berjam-jam di kamarnya menonton film porno.
Keterasingan
itu membuat Oghosa merasa kesepian dan malu pada dirinya sendiri. Saat
usianya 21 tahun dia pun mulai berniat tobat. Dengan lebih mendalami
agama, dia kemudian mengubah gaya hidupnya sehingga kecanduannya tidak
kembali lagi.
Salah satu yang dilakukannya agar bisa lepas jadi
pecandu adalah dengan berbicara atau membuka diri pada orang lain. Dia
memilih berbicara pada temannya. Langkah tersebut membuatnya merasa
melepaskan satu beban dalam hidupnya.
"Dengan berbicara membuat
aku sadar betapa bermasalahnya aku. Kita akan selamanya 'sakit' selama
rahasia itu kita simpan," ucapnya.
Sebagai bagian dari proses
penyembuhannya, Oghosa pun mengunggah video ke You Tube pada Februari
2014. Melalui videonya itu dia mengungkapkan soal kecanduannya pada
pornografi dan bagaimana dia kini berusaha mengatasinya. Tidak
disangkanya, respon penonton atas video tersebut ternyata positif.
Tak
sedikit pecandu pornografi lainnya menganggapnya sebagai 'pahlawan'
karena sudah berani mengungkapkan rahasia tergelapnya. Video Oghosa ini
sudah ditonton lebih dari 800 ribu kali.
"Saat aku membaca
komentar-komentar video tersebut, membuatku meneteskan air mata.
Orang-orang mengatakan padaku soal betapa kesepiannya mereka selama ini
dengan kecanduan mereka, sampai mereka tersadar dengan menonton
videoku," ujarnya.
-
Blogger Comment
-
Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar :
Post a Comment