Rahasia Terlarang Misteri Kematian

Begini Kondisi Tubuh Manusia Setelah Ajal Menjemput

Jakarta - Ketika ajal menjemput, seseorang bukan hanya tidak bernapas lagi, tapi detak jantungnya juga menghilang. Kendati demikian, pakar mengungkap bahwa beberapa dari organ tubuhnya tidak serta-merta langsung mati.

Keajaiban seperti apa lagi yang terjadi pada tubuh manusia setelah meninggal dunia?

Salah satu indikator termudah untuk mengetahui apakah seseorang sudah meninggal atau belum adalah dengan mengecek tiga hal; denyut nadi, detak jantung dan hembusan napasnya. Namun sebenarnya ada hal-hal unik lain yang terjadi pada tubuh manusia saat meninggal dunia.

Penasaran seperti apa perubahan pada tubuh saat ajal telah menjemput? Simak pemaparannya seperti dikutip dari Women's Health, berikut ini:

1. Rambut dan kuku seperti tumbuh

Konon kuku dan rambut orang mati tampak lebih panjang dari sebelumnya, sepertinya kuku dan rambut mereka malah tumbuh di menit-menit terakhir.

"Sebenarnya saat mati, kulit seseorang akan mengering dan mulai menyusut sehingga kuku dan rambutnya terlihat lebih panjang daripada saat masih hidup," terang Robert D Webster, penulis buku 'Does This Mean You'll See Me Naked? Field Notes from a Funeral Director'.

2. Tubuh mengeras

Kondisi semacam ini disebut dengan rigor mortis atau otot yang berubah menjadi kaku setelah mati karena senyawa yang bertanggung jawab atas kontraksi dan relaksasi otot, yaitu ATP (adenosine triphosphate) tak diproduksi lagi oleh sel tubuh. "Ketika Anda berhenti bernapas, sel-sel tubuh akan berhenti memproduksi ATP dan otomatis otot akan menjadi kaku," papar Judy Melinek, M.D., pakar patologi forensik.

Yang pertama mengeras adalah otot wajah, biasanya antara 2-4 jam setelah meninggal, sedangkan otot tubuh lainnya baru akan mengeras 6-12 jam kemudian. Barulah setelah jenazah berumur 1-2 hari, otot-otot di tubuhnya akan mulai mati sehingga tubuhnya tampak lebih lemas.

3. Buang air

Sesaat setelah Anda menghembuskan napas terakhir, setiap otot di tubuh akan mulai rileks, tak terkecuali otot yang berfungsi 'mengunci' kandung kemih dan usus agar kotoran tidak mudah keluar begitu saja.

"Tapi jangan dibayangkan yang keluar langsung banyak, sebab otot yang bertanggung jawab untuk mengejan juga telah mati," ungkap Jeff Jorgenson, direktur sebuah rumah duka ramah lingkungan di Seattle, Elemental Cremation and Burial.

4. Kerutan di kulit menghilang

Pada orang yang meninggal di usia tua, kerutan di kulit mereka tentu akan ikut terbawa ke liang lahat. "Namun karena tensi pada otot menghilang saat Anda meninggal, mereka akan berhenti menarik kulit, terutama di dahi dan kerutannya menjadi hilang," terang Jorgenson.

5. Mengerang

Bila Anda meninggal, bukan berarti tak ada udara sama sekali di dalam paru-paru Anda. "Jika digerakkan atau digulingkan, maka dada si orang mati akan tertekan dan sebagian udara yang tersisa itu akan keluar dan menggetarkan pita suaranya. Lalu muncullah suara erangan, desahan atau sekedar bunyi deritan," jelas Jeff Jorgenson, direktur sebuah rumah duka ramah lingkungan di Seattle, Elemental Cremation and Burial.

6. Sebagian organ masih 'hidup'

Judy Melinek, MD, seorang pakar patologi forensik menerangkan bahwa ketika jantung berhenti, organ-organ di tubuhnya juga akan mulai mati. "Tapi sel-sel di tubuh tidak langsung mati begitu saja. Itulah mengapa beberapa saat setelah jantung berhenti, sebenarnya masih ada harapan untuk resusitasi," terangnya.

Peluang lain yang bisa diambil dari kondisi ini adalah transplantasi organ maupun jaringan. Sebagian organ yang bisa didonorkan tapi dalam waktu relatif cepat setelah meninggal adalah jantung dan paru-paru. Namun organ lain seperti kornea, kulit, dan sumsum tulang masih bisa didonasikan 15 jam setelah meninggal.

7. Muncul titik-titik noda pada kulit

Pada orang yang sudah mati, di sekujur kulit tubuhnya akan tampak seperti 'noda' yang sebenarnya adalah darah menggumpal. Saat detak jantung berhenti, alirah darah juga akan terhenti dan karena tekanan gravitasi, darah akan berkumpul dan menebal di titik-titik tertentu, terutama di bagian tubuh Anda yang paling rendah.

Misal jika Anda meninggal dalam keadaan duduk, maka gumpalan darah ini akan muncul di pergelangan kaki, dan saat Anda berbaring, gumpalan itu akan ditemukan di pantat. 12 jam kemudian, kondisi ini akan mengubah warna kulit.

8. Bakteri dari usus 'menggila'

Setelah Anda mati, bakteri-bakteri di usus seperti mendapatkan kebebasan, dan mereka bisa 'berjalan-jalan' ke sekujur tubuh dengan memanfaatkan pembuluh darah.

Bakteri inilah yang kemudian melakukan semacam reaksi pada tubuh sehingga menimbulkan aroma yang tak sedap. Itulah mengapa Melinek mengatakan aroma tubuh orang yang sudah mati sangatlah menyengat.

About Blogger

Jakarta Sex and Mystery Magazine "JakartaBatavia Magz" - Enjoy and Relax here.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar :