5 Faktor Unik Menurut Penelitian yang Buat Pernikahan Lebih Bahagia
Jakarta - Pernikahan bahagia tak sekedar faktor kesetiaan atau lancarnya komunikasi saja. Ada faktor yang lain yang bisa menjadi dasar pernikahan yang langgeng. Anda pasti tak akan menyangka, beberapa hal unik ini merupakan faktor yang bisa jadi membuat kehidupan rumah tangga Anda bersama pasangan berjalan awet dan bahagia. Ini lima faktor unik menurut penelitian yang dapat membuat pernikahan bahagia.
1. Pesta Pernikahan Megah
Pesta pernikahan yang megah dengan dihadiri oleh tamu yang banyak menurut penelitian berpengaruh pada kebahagiaan kehidupan pasangan setelah menikah. Penelitian yang dilakukan oleh Relationship Development Study saat meneliti 418 pesta pernikahan menunjukkan bahwa deklarasi janji suci yang disaksikan oleh ribuan orang berdampak pada ikatan emosional yang lebih bahagia pada pasangan. Ini menjadi tanda bahwa pasangan merasa didukung oleh banyak orang.
2. Istri Cantik Suami Kurang Menarik
Ada lagi penelitian yang menyebutkan bahwa memiliki istri yang lebih menarik dibanding suaminya menjadikan pernikahan tersebut lebih langgeng. Apa alasannya? Menurut studi yang dilaporkan oleh Journal of Family Psychology menyatakan bahwa memiliki suami tampan lebih sering kehidupan rumah tangganya memanas karena suami tak sepenuhnya dapat mencukupi kebutuhan istri dan keluarga. Tapi sebaliknya, fisik suami yang biasa-biasa saja memiliki semangat tinggi dalam mempertahankan rumah tangga dan lebih bertanggung jawab demi memberikan kebahagiaan kepada istri.
3. Urutan Lahir
Urutan lahir menentukan kelanggengan pernikahan, setidaknya itulah menurut dua penulis buku William Cane yang merilis 'The Birth Order Book of Love' dan Catherine Salmon, PhD, dengan karyanya 'The Myth of the Middle Child'. Dalam buku mereka terungkap, pasangan yang memiliki pernikahan paling bahagia adalah ketika si bungsu dan si sulung menjadi suami-istri.
4. Jarang Berkirim Pesan Teks
Pada 2013 lalu, para peneliti di Brigham Young University mengungkapkan pasangan yang meminta maaf, membahas suatu permasalahan atau membuat keputusan melalui pesan teks berisiko memiliki hubungan yang kurang bahagia. Sebaliknya pasangan yang melakukan semua hal tersebut dengan saling berbicara langsung baik bertatap muka atau via telepon lebih bahagia.
5. Bertengkar
Bertengkar tak selamanya buruk bagi pernikaha. Rupanya adu mulut dengan suami tetap perlu dilakukan. Hasil penelitian dari Florida State University pada 2012 diketahui pertengkaran bisa membuat pernikahan lebih awet. Tapi pertengkaran tersebut harus yang sehat. Riset mengungkapkan ketika pasangan mengungkapkan unek-uneknya secara jujur dan mengatasi ketidaksepakatan tersebut dengan cepat, mereka cenderung lebih bahagia.
0 komentar :
Post a Comment