Sering Sariawan? Salah Satu Penyebabnya Mungkin Ada di Sini
Jakarta - Meski nyeri yang ditimbulkannya sangat menganggu, sariawan sangat umum ditemukan. Bagi yang sering mengalaminya, harap waspada sebab bisa jadi sariawan tersebut hanya merupakan gejala dari penyakit lain yang lebih serius.
Paling umum, sariawan disebabkan oleh kebersihan mulut yang kurang terjaga. Pada kondisi seperti ini, begitu terjadi trauma seperti bibir tergigit saat makan, lukanya akan mudah berkembang menjadi sariawan.
Dalam beberapa kasus, sariawan juga bisa menandakan adanya kondisi lain yang lebih serius. Di antaranya adalah sebagai berikut, seperti dirangkum dari berbagai sumber:
1. Stres
Penyebab pasti sariawan tidak diketahui, tetapi banyak pakar mengaitkannya dengan daya tahan tubuh yang menurun. Stres, sebagaimana juga alergi, merupakan penyebab sistem imun melemah dan bisa meningkatkan risiko sariawan.
Alasan lain untuk mengaitkan stres dengan sariawan adalah perilaku saat mengunyah makanan. Saat sedang berada di bawah tekanan, seseorang cenderung terburu-buru dan kurang konsentrasi saat mengunyah. Dampaknya, bibir atau lidah rentan tergigit lalu menjadi sairawan.
2. Ketidakseimbangan nutrisi
Saat tubuh kekurangan zat besi, sistem peredaran darah akan mendistribusikan oksigen lebih sedikit dari yang seharusnya. Selain membuat badan terasa lebih cepat letih, kondisi ini juga memicu sariawan.
Kondisi ketidakseimbangan nutrisi yang juga dikaitkan dengan risiko sariawan adalah kekurangan vitamin. Di antara berbagai jenis vitamin, vitamin C dan B12 paling banyak dikaitkan dengan sariawan. Keduanya memegang peran penting dalam menjaga sistem kekebalan tubuh.
3. Celiac disease
Penyakit ini menyebabkan usus mengalami radang dan mengalami intoleransi protein yang disebut gluten. Pada orang dewasa, salah satu gejala yang paling sering menyertai penyakit ini adalah sariawan. Tidak diketahui pasti bagaimana keduanya saling berkaitan.
4. Chron's disease
Sama seperti celiac disesase, Chron's disease juga menyebabkan radang di saluran pencernaan. Komplikasi penyakit ini bisa mencakup radang di gusi dan rongga mulut, tapi yang paling sering dilaporkan adalah sariawan. Biasanya muncul antara bibir bawah dan gusi, serta di pangkal lidah.
5. Infeksi HIV
National Institute of Dental and Craniofacial Research menyebut, 1 dari 3 pengidap infeksi HIV mengalami komplikasi di mulut berupa sariawan. Pada infeksi HIV, sariawan yang seharusnya bisa sembuh dengan sendirinya dalam beberapa pekan, cenderung akan memburuk dan sulit sembuh.
-
Blogger Comment
-
Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar :
Post a Comment