IUD Makin Disukai Wanita, Alat Kontrasepsi Paling Aman Tunda Kehamilan
Jakarta - Setelah menikah atau melahirkan anak pertama, tidak sedikit pasangan yang ingin menunda kehamilan. Alasannya tentu berbagai macam, mulai dari belum siap, ingin menabung dulu atau bisa jadi karena sedang terpisah jarak dengan suami. Ketika kehamilan ini harus ditunda, pilihannya jika ingin 'aman' adalah dengan menggunakan alat kontrasepsi. Apa alat kontrasepsi pilihan Anda?
Penelitian yang dilakukan pemerintah Amerika Serikat mengungkapan, alat kontrasepsi IUD (intrauterine device) dan implan kini semakin populer. Sejak 2002 hingga 2013, terjadi peningkatan 7,2% dari pemakaian kedua metode pencegah kehamilan tersebut pada wanita berusia 15 sampai 44 tahun, demikian laporan dari Centers for Disease Control and Prevention.
Para peneliti di National Center for Health Statistics (NCHS) meyakini peningkatan popularitas IUD dan implan ini terjadi karena kedua alat kontrasepsi tersebut terbukti ampuh untuk mencegah kehamilan yang tidak direncanakan. Bukan hanya itu saja, kini keamanan dari pemakaian kedua benda tersebut juga sudah terbukti lebih baik seiring berjalannya waktu.
Pada tahun 70-an, IUD merupakan alat kontrasepsi yang sangat populer di kalangan wanita. Namun kemudian metode mencegah kehamilan dengan alat tersebut menurun popularitasnya. Hal itu karena adanya isu keamanan. Sekadar informasi, bagi yang belum tahu IUD merupakan alat kontrasepsi yang bentuknya seperti huruf T dan sangat kecil. Ada benang sangat tipis di ujung IUD tersebut yang bisa menjadi cara untuk mengecek apakah alat kontrasepsi itu masih terpasang dengan baik atau tidak di rahim.
Kini setelah para produsen IUD dan implan memperbaiki kualitas produk mereka, alasan keamanan pemakaian IUD tak lagi dipermasalahkan. Seperti dikutip Web MD, implan dan IUD juga sudah terbukti bisa mencegah kehamilan dalam waktu lama (lebih dari lima tahun-red).
"Penelitian ini menunjukkan, semakin banyak wanita memilih IUD dan implan, yang memang pilihan terbaik untuk mencegah kehamilan atau belum siap untuk memulai suatu keluarga," ujar Dr. Deborah Nucatola, direktur senior di Planned Parenthood Federation of America.
Nucatola mengatakan IUD dan implan merupakan alat kontrasepsi yang paling aman untuk wanita. Alat kontrasepsi ini juga bisa digunakan oleh wanita yang sebelumnya belum pernah mengandung. Yang paling membuat wanita menyukai metode ini adalah karena ketika sudah ditaruh di dalam tubuh, pengguna tidak perlu lagi melakukan hal apapun. Kalaupun melakukan sesuatu, itu hanya pada awal di mana wanita harus memeriksakan alat tersebut apakah letaknya masih sesuai atau tidak di tempatnya.
"Begitu IUD atau implan dimasukkan, kita bisa melupakannya saja," kata Nucatola lagi.
Hanya saja wanita tetap perlu melakukan pemeriksaan ke dokter untuk memastikan alat tersebut tidak bergeser atau malah lepas. Menurut Nucatola, kekurangan IUD dan implan adalah wanita tidak terlindungi dari penularan penyakit seksual.
Dari laporan riset NCHS diketahui, IUD dan implan menjadi alat kontrasepsi paling populer di kalangan wanita berusia 25 sampai 34 tahun. Sedangkan untuk wanita muda berusia 15-24 tahun, metode pencegah kehamilan ini tidak terlalu difavoritkan. Alat ini juga banyak dipilih wanita yang sudah pernah melahirkan atau memiliki anak pertama dan menunda mengandung anak kedua.
0 komentar :
Post a Comment