Pilih Pil KB untuk Menunda Kehamilan, Benarkah Mempengaruhi Gairah Seks?
Jakarta - Pil menjadi alat kontrasepsi yang cukup populer untuk menunda kehamilan. Metode kontrasepsi ini disukai karena ampuh mencegah kehamilan dan wanita pun akan mudah hamil setelah berhenti mengonsumsi obat tersebut.
Pil KB ini termasuk kontrasepsi hormonal yang artinya ada hormon tambahan dimasukkan ke dalam tubuh. Dengan adanya hormon tambahan tersebut ada beberapa efek yang akan terjadi. Pertama, ovulasi atau keluarnya sel telur dari indung telur tidak akan terjadi, kedua, kondisi rahim akan berubah sehingga seandainya terjadi pertemuan sel telur dengan sperma tidak akan menempel di dinding rahim. Dan ketiga adalah mengubah kekentalan lendir vagina sehingga mengurangi kemampuan gerak sperma. Itulah sebabnya alat kontrasepsi ini cukup efektif untuk menunda kehamilan.
Meskipun efektif, sama seperti kontrasepsi hormonal lainnya yaitu suntik, mengonsumsi pil juga mendatangkan efek samping. Hal yang disebut-sebut berpengaruh setelah meminum pil kontrasepsi ini adalah menurunnya libido. Apakah memang demikian?
Ginekolog Lee Sharma, MD, seperti dikutip WebMD mengatakan dia jarang mendapati pasien yang gairah seksnya berkurang setelah mengonsumsi pil. "Hanya 1 dari 100 wanita yang melaporkannya," katanya.
Riset yang dilakukan dengan melihat data penelitian selama 33 tahun dengan melibatkan 8.400 wanita pengguna pil KB mengungkapkan hal serupa. Hanya 15% responden yang merasa gairah seks mereka menurun. 22% responden justru mengaku libidonya meningkat dan 63% melaporkan gairah mereka sama sekali tidak terpengaruh.
Lee Sharma menjelaskan adalah hal yang sangat umum jika pada satu waktu wanita merasakan penurunan gairah seks. Dan hal tersebut belum tentu disebabkan oleh pil KB yang dikonsumsinya. Ada hal-hal lain yang mempengaruhi libido seperti kondisi kesehatan, usia, perasaan terhadap hubungan, kondisi psikologis dan seberapa sering si wanita mengonsumsi alkohol.
Sebagian besar pil KB mengandung hormon estrogen dan progesteron. Kadar kedua hormon tersebut di dalam pil bervariasi. Reaksi tubuh wanita terhadap hormon tersebut juga berbeda-beda tergantung dari kondisi di dalam tubuh dan seberapa banyak jumlah dua hormon tersebut.
-
Blogger Comment
-
Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar :
Post a Comment