Gairah Seks ABG Purwakarta

Gelora cinta remaja Purwakarta di kereta bekas
Terkadang sejoli tidak peduli jika gairah cinta mereka sudah mencapai puncaknya. Sampai-sampai persetubuhan terjadi di tempat yang tak layak.

Inilah yang terjadi pada muda-mudi di Purwakarta. Jika Jakarta terkenal dengan jembatan layang cinta, Purwakarta dikenal dengan 'kereta cinta'.

"Biasanya banyak yang gituan dan pacaran di gerbong kereta bekas di stasiun Purwakarta, Karang Layung kalau malam-malam," jelas Pramana pelajar di SMKN Purwakarta.

Pelajar yang sering lewat stasiun tersebut merasa jengah dengan rintihan wanita di dalam gerbong tersebut. Pramana tidak habis pikir dengan teman seumurannya yang berani pacaran di tempat dan gelap tersebut.

"Ya gimana kalau sudah gituan mah enggak kerasa seremnya," ujar Pramana menirukan pengakuan temannya.

Tapi dia juga merasa lucu saat beberapa temannya mengaku melihat hantu dan 'menggodai' mereka yang sedang pacaran.

"Ada juga yang lihat itu (hantu) di pohon, Di situ kan ada pohon yang besar banget," tutur dia sambil tertawa.

Bukan cuma di kereta bekas yang parkir di stasiun Purwakarta, tetapi para remaja Purwakarta punya tempat favorit lain untuk memadu kasih. Tempat itu tak lain bendungan air Ubrug.

"Di situ juga banyak orang pacaran karena gelap," tukas dia.

Untuk mencegah perbuatan yang tidak diinginkan, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi telah menerapkan jam malam untuk para remaja.

"Senin sampai Jumat sampai jam 9 malam, kalau malam Minggu jam 11 malam. Semua Satpol PP disebar," sambung Pramana.

Tetapi cara ini tidak efektif karena Satpol PP dinilai Pramana tidak cukup tegas terhadap remaja bandel.

"Satpol PP nya cuma bubarin dan nyuruh pulang jadi ya enggak pada takut," sesal dia.

5 Cerita maraknya remaja di Purwakarta hamil di luar nikah


Banyak remaja usia sekolah di Purwakarta, Jawa Barat yang sudah melakukan hubungan seksual. Bahkan tidak sedikit yang kemudian hamil di luar nikah.

Fenomena ini mungkin juga banyak terjadi di kota-kota besar lainnya. Banyak remaja bahkan pelajarnya yang sudah melakukan hubungan terlarang.

Bahkan di Purwakarta banyak kasus pelajar yang akhirnya tidak melanjutkan sekolah lantaran hamil. Mereka pun akhirnya menikah di usia dini.

Berikut beberapa kisah maraknya pergaulan bebas yang terjadi di Purwakarta:

1. Pelajar banyak yang terlibat pergaulan bebas

Miris adalah kata yang tepat untuk menggambarkan remaja di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Betapa tidak, kini Purwakarta tengah dihantui dengan banyaknya remaja SMP dan SMA yang hamil di luar nikah.

"Kaya gini mah sudah biasa (hamil di luar nikah) bukan hanya saya, teman-teman saya juga banyak," kata Intan pelajar di salah SMA swasta Purwakarta.

Intan adalah satu dari banyak pelajar yang hamil di luar nikah. Gadis berkulit putih ini terjebak dengan lingkungan pergaulan bebas. Ditambah perhatian orang tua kurang.

2. Putus sekolah karena hamil

Pramana, pelajar SMK di Purwakarta mengaku banyak teman-temannya yang putus sekolah karena hamil. Untuk menebusnya banyak orangtua langsung menikahkan keduanya.

"Banyak yang keluar sekolah karena nikah. Dari SMP sampai SMK sudah 7 teman saya keluar dan nikah tapi yang lain banyak. Kalau kata gaulnya lagi giras (musim) gitu," terang Pramana.

Maraknya pernikahan semakin jelas terlihat dari seringnya muda mudi membawa anak mereka di jalan-jalan Purwakarta.

"Biasanya sekolah swasta yang banyak. Dari SMP saja sudah banyak yang gituan termasuk teman-teman saya. Kebanyakan juga enggak pakai kondom jadi hamil," jelas Pramana lagi.

3. Kereta bekas jadi ajang mesum

Terkadang sejoli tidak peduli jika gairah cinta mereka sudah mencapai puncaknya. Sampai-sampai persetubuhan terjadi di tempat yang tak layak.

Inilah yang terjadi pada muda-mudi di Purwakarta. Jika Jakarta terkenal dengan jembatan layang cinta, Purwakarta dikenal dengan 'kereta cinta'.

"Biasanya banyak yang gituan dan pacaran di gerbong kereta bekas di stasiun Purwakarta, Karang Layung kalau malam-malam," jelas Pramana pelajar di SMKN Purwakarta.

Pelajar yang sering lewat stasiun tersebut merasa jengah dengan rintihan wanita di dalam gerbong tersebut. Pramana tidak habis pikir dengan teman seumurannya yang berani pacaran di tempat dan gelap tersebut.

"Ya gimana kalau sudah gituan mah enggak kerasa seremnya," ujar Pramana menirukan pengakuan temannya.

4. Internet dituding jadi penyebab

Meniru adalah faktor paling penting maraknya remaja hamil di luar nikah. Hal ini terjadi juga pada remaja di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.

Lalu apa yang mereka tiru? Ibu-ibu di Purwakarta ramai-ramai mengutuk internet sebagai penyebabnya.

"Itu tuh gara-gara internet. Anak-anak kecil-kecil sudah main di warnet lama," ungkap Umi berang.

Pratama, pelajar di SMKN Purwakarta juga sependapat. Dia mengaku sebagai remaja kerap main internet dan nonton video porno bersama teman-temannya.

"Dari anak SD juga suka nonton video porno," aku dia.

5. Nikah muda karena hamil, banyak pasangan muda cerai

Usia remaja dianggap belum matang untuk mengarungi bahtera rumah tangga. Seperti yang diperkirakan, jika usia remaja menikah, perceraian pun marak terjadi.

"Banyak teman-teman saya yang akhirnya bercerai enggak lama setelah nikah. Mereka bilang bosan, dan memang seperti itu enggak lama," jelas Pratama siswa SMKN Purwakarta, Jakarta.

Dari informasi yang dikumpulkan rata-rata remaja di Purwakarta bercerai setelah menikah 2 sampai 3 tahun.

Mereka menikah karena terlanjur hamil oleh kekasihnya. Sehingga pernikahan itu diibaratkan sebagai penebus dosa mereka karena hamil duluan.

"Dari teman-teman saya sudah 7 yang menikah karena pacarnya hamil" tambah Pratama.

About Blogger

Jakarta Sex and Mystery Magazine "JakartaBatavia Magz" - Enjoy and Relax here.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar :