Misteri Susu Dari Payudara

ASI Perah Bagus atau Tidak untuk Bayi? Ini Kata Pakar

Yogyakarta, Anjuran pemberian ASI eksklusif untuk bayi adalah selama enam bulan. Ibu yang sibuk atau ibu yang harus kembali bekerja biasanya menyiasati hal itu dengan memerah ASI lantas memberikannya pada bayi ketika ibu sedang tidak di rumah. Apakah ASI perahan yang telah disimpan di dalam lemari pendingin baik untuk bayi?

"ASI perah tentu tidak sebaik ASI menyusu langsung, itu jelas. Kalau disimpan sampai beku, akan berkurang beberapa zat daya tahan tubuhnya," ungkap pakar laktasi, dr Utami Roesli, SpA, IBCLC, FABM.

"Seorang ibu tidak boleh memberikan ASI perah kalau sudah satu atap dengan anaknya," ungkapnya dalam peluncuran Jemput ASI Seketika (JESIKA) JNE di Sheraton Mustika Yogyakarta Resort and Spa.

Pepatah mengatakan tidak ada rotan akar pun Jadi. dr Utami mengumpamakan menyusui sebagai rotan, sedangkan memberi ASI perah seperti akar. Artinya, sebisa mungkin ibu harus menyusui secara langsung dan ASI perah hanya diberikan jika terpaksa.

Selama ibu ada satu atap dengan bayi, ibu harus memberikan ASI secara langsung karena ada tiga manfaat yang didapat dari menyusui. Tiga manfaat itu adalah terbentuknya ikatan antara ibu dan anak, manfaat psikobiologi yang meningkatkan oksitosin serta imun tubuh, dan manfaat dari zat yang terkandung dalam ASI yakni HAMLET atau protein antikanker.

"Jadi kalau hanya memberikan ASI perah, hanya yang ketiga, HAMLET-nya saja atau antibodinya saja yang didapat. Tetapi bonding ikatan kasih sayang antara bayi dengan ibu dan psikobiologi tidak didapatkan," papar kakak kandung seniman kondang almarhum Hari Roesli ini, ketika diwawancarai detikHealth.

Manfaat lain yang juga hilang ketika bayi diberi ASI perahan, menurut dr Utami, adalah ketidakmampuan bayi menentukan kapan ia lapar atau haus.
 Pada sesapan awal, ASI hanya mengandung sedikit lemak dan karbohidrat. Biasanya bayi akan mengonsumsi ASI ini bila haus. Semakin lama sesapan, semakin tinggi lemak dan karbohidrat yang dikandung. B

ila bayi lapar, ia akan menyesap lebih lama untuk mendapatkan asupan karbohidrat dan lemak itu. Tapi pada ASI perahan, akan terjadi percampuran sehingga tidak jelas mana ASI yang rendah atau tinggi karbohidrat dan lemak.

"Kalau kita kasih ASI perah, kita tidak tahu dia haus atau lapar, kita jejali saja nasi (karbohirat) dan lemaknya sekalian," sambung dr Utami.

Wanita yang sempat terkena kanker payudara akibat gagal menyusui anaknya itu kini justru menjadi pejuang ASI yang sangat gigih. Ia berpesan agar para ibu memberikan ASI secara langsung untuk bayi meskipun stok ASI perahan di lemari pendingin masih banyak. Dengan demikian, akan ada manfaat yang diperoleh.

Setelah Diperah, Berapa Lama ASI Bisa Bertahan?


Yogyakarta, Wanita yang sibuk bekerja hingga tidak sempat memberikan ASI eksklusif untuk bayinya biasanya menggunakan sistem ASI perah. Ibu memerah ASI lantas menyimpannya dalam mesin pendingin untuk diberikan pada bayi ketika ibu sedang bekerja. Sebenarnya, berapa lama ASI perahan dapat bertahan?

"ASI di udara Jakarta atau di udara luar, orang bilang bertahan empat sampai enam jam. Tapi saya mengusulkan empat jam saja," demikian papar pakar laktasi, dr Utami Roesli, SpA, IBCLC, FABM.

Agar lebih awet, ASI perahan sebaiknya diletakkan di tempat yang dingin seperti termos es atau mesin pendingin. Dengan meletakkan ASI pada mesin pendingin, ASI tidak mudah rusak dan tetap segar ketika diminum bayi. Nah, berapa lama ASI dapat bertahan jika dimasukkan ke dalam mesin pendingin?

"Kalau dimasukkan ke termos es, 24 jam. Kalau disimpan di tempat buah (kulkas) atau chiller, itu dua hari. Ini semua disebut ASI perah segar," ungkap wanita kelahiran 1945 yang masih tampak muda itu.

Ia menyarankan agar para ibu memberikan ASI segar alias ASI yang diperah lalu dimasukkan ke dalam mesin pendingin tanpa dibekukan. ASI segar itu dikonsumsi paling lama dua hari setelah diperah. Sedangkan ASI yang dimasukkan ke dalam mesin pembeku disebut sebagai tabungan ASI dan bisa bertahan lebih lama.

"Kalau kita simpan di freezer pintu satu, itu dua minggu. Freezer pintu dua, itu tiga bulan," jawab dr Utami ketika ditanya mengenai masa tahan ASI beku.

Untuk penyimpanan ASI di mesin pendingin, dokter pejuang ASI itu menyarankan agar tidak meletakkan ASI di bagian pintu. Sebab pintu sering dibuka dan mudah terpapar udara luar. Sebaiknya ASI di simpan pada bagian kulkas paling belakang yang terlindung.

Bagi para ibu yang sering memerah ASI untuk bayinya, dr Utami juga punya pesan yang penting dilakukan. Ia berpesan agar saat memerah ASI, ibu menggunakan tangan dan tidak menggunakan breast pump.

"Gunakan tangan untuk memerah, tidak pompa. Tangan itu sangat, sangat, sangat, efisien dan sebenarnya mirip sekali cara bayi mengeluarkan AS," pesan dr Utami kepada para 'ibu perah'.

About Blogger

Jakarta Sex and Mystery Magazine "JakartaBatavia Magz" - Enjoy and Relax here.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar :