Deretan kasus pemerkosaan berawal dari kenalan via Facebook
Sepertinya tak mungkin jika ada orang yang tak mengenal Facebook. Nah, situs jejaring sosial yang fenomenal ini kini telah berusia 10 tahun.
Media sosial yang dirancang oleh Mark Zuckerberg ini rupanya sangat digemari oleh masyarakat Indonesia. Bahkan menurut data yang pernah dirilis oleh Internet World Stats, Indonesia menduduki peringkat ke-4 sebagai pengguna Facebook terbesar dunia.
Facebook yang memudahkan kita untuk berkomunikasi tampaknya tetap harus diwaspadai. Sebab, ternyata telah banyak kasus-kasus pencabulan di Indonesia dengan modus berkenalan lewat akun Facebook.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto pernah mengatakan, modus seperti itu memang bukan hal baru, terlebih saat ini teknologi sudah semakin berkembang. Untuk itu, Rikwanto menyarankan agar para wanita tak mudah percaya dan diajak bertemu dengan pria yang baru dikenalnya.
"Jangan mudah percaya atau tertarik, apalagi sampai menghilangkan kesadaran penuh. Artinya diajak kemana lalu nurut saja, takut terpengaruh dengan bahasa-bahasa yang diisyaratkan untuk menjerumuskan," katanya beberapa waktu yang lalu.
Berikut beberapa kasus-kasus pemerkosaan dengan modus berkenalan dari Facebook:
1. Biduan dangdut diperkosa di hutan
Malang benar nasib SEP (20) ini. Biduan dangdut ini menjadi sasaran perkosaan pria yang awalnya dia kenal dari Facebook. SEP menjadi korban perkosaan dan perampokan pada 31 Oktober 2013. Kejadiannya berawal saat korban yang berprofesi sebagai penyanyi dangdut mendapatkan kenalan bernama Lilik melalui jejaring sosial facebook.
Dalam percakapan di facebook tersebut, Lilik menyatakan ingin mendatangkan musik orkes melayu dangdut. Kemudian pelaku Lilik meminta SEP untuk menjadi penyanyi tunggal dalam sebuah acara pernikahan di Kawasan Tembalang, Kota Semarang itu.
Akhirnya disepakati bahwa acara pada 31 Oktober 2013 kemudian keduanya sepakat untuk bertemu alias kopi darat di kawasan depan RSUD Ungaran, Kabupaten Semarang. Setelah sampai di kawasan Rowosari, pelaku menghentikan sepeda motornya dan mengeluarkan cutter. Pelaku mengancam akan membunuhnya jika tidak mau menuruti segala permintaannya.
Takut diancam dibunuh, pelaku lantas mengikat korban dengan lakban lalu melucuti seluruh pakaian yang menempel di tubuh korban. Pelaku kemudian dengan leluasa memperkosa korban hingga setengah tak sadarkan diri. Usai puas melampiaskan nafsu bejatnya, pelaku Lilik kemudian kabur sambil menguras harta nenda korban SEP yang dibawanya. Pelaku membawa tas milik korban yang berisi dua BlackBerry, uang Rp 3 juta dan seluruh pakaiannya yang tadinya menempel di tubuh.
Dalam keadaan terikat dan telanjang bulat, korban setelah sadarkan diri berupaya berlari menuju perkampungan Kalikayen, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang yang jaraknya 2 kilometer dari lokasi.
Sambil menangis dan dalam kondisi telanjang bulat, korban menggedor-gedor pintu salah seorang warga untuk minta tolong. Oleh warga korban diajak ke rumah kepala desa (kades) dan selanjutnya melaporkan kasus tersebut ke Mapolres Semarang.
2. Anak polisi 2 kali diperkosa teman
RM (15), remaja putri ini dua kali digagahi oleh temannya A (17) dan W (16) yang dikenal lewat Facebook. RM dipaksa melayani nafsu bejat di rumah para pelaku.
Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Barat Kompol Wierantina mengatakan, korban yang baru masuk SMK ini disetubuhi dua kali di rumah A di Kapuk, Cengkareng pada Rabu (17/7), dan di rumah kos W (16) di Krendang, Tambora pada Minggu (21/7).
"Keberadaan RM diketahui setelah polisi melacak posisi RM lewat GPS di handphone-nya," kata Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Barat Kompol Wierantina, Rabu (24/3).
RM ditemukan di rumah A pada Selasa (23/7) siang dalam keadaan linglung. Di rumah A, polisi juga mengamankan W yang pada saat penangkapan sedang bermain.
3. Tukang parkir cabuli ABG
Seorang pemuda berinisial F (25), mencabuli anak baru gede (ABG) berinisial M (14). F yang tukang parkir ini berkenalan dengan M lewat facebook. Di FB dia mengaku sebagai mahasiswa untuk merayu korban yang masih duduk di kelas 2 SMP.
Pemuda bejat ini akhirnya diciduk oleh petugas Polres Cilegon. Firman mengaku sudah tiga kali menggauli korban di rumah neneknya di Ramanuju, Cilegon Banten.
"Pelaku dikenakan UU Nomor 23 tahun 2004 pasal 81 Jo 82 dengan ancaman penjara di atas lima tahun," ujar AKP Dedi Rudiman Kasubag Humas Polres Cilegon, Rabu (6/3).
Dari informasi yang dihimpun, awal hubungan antara Firman dengan M bermula dari perkenalan melalui jejaring sosial Facebook kemudian berlanjut ke saling tukar nomor handphone.
4. Sopir angkot cabuli anak SMP
Seorang bocah berusia 14 tahun dicabuli oleh pria yang dikenalnya melalui facebook. Selama menghilang sejak 23 September, SA empat kali ditiduri oleh Gilang Saputra di rumah kontrakannya di Jl H Nawi Gg Dukuh, Waru, RT 1 RW 2 No 48, Parung, Bogor.
"SA meninggalkan rumah dengan alasan akan menjenguk temannya di rumah sakit," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Selasa (2/10).
Setelah cukup lama tak pulang kata Rikwanto, ayah SA, FDS melaporkan hal tersebut ke Polres Depok. Setelah ditelusuri salah seorang teman korban Catur Sugiarto mengatakan SA mempunyai teman dekat yang dikenal melalui situs jejaring sosial facebook.
5. Office Boy cabuli anak SMA
Seorang gadis berumur 17 tahun kabur dari rumah sejak mengenal Yusuf, teman yang dikenal lewat jejaring sosial Facebook. Diketahui Yusuf dipolisikan karena telah menggauli Wulan.
"Korban berkenalan dengan tersangka melalui facebook pada Mei lalu," kata Ipda Iwan Haryanto kepada wartawan, Rabu (30/11/2011).
Tak lama chatting di facebook, mereka akhirnya bertemu. Siswi SMA kelas 1 itu mengiyakan saat Yusuf bekerja sebagai office boy itu meminta menjadi pacarnya. Sebanyak 4 kali Yusuf mencabuli Wulan, dua kali di semak-semak Wonorejo Timur dan dua kali di bawah jembatan tol Pondok Chandra.
"Bahkan dalam pesannya, tersangka meminta korban agar tak mengenakan celana dalam saat menemuinya," tambah Iwan.
Waspada Facebook Bisa Mengakibatkan Pemerkosaan
investigasi
,
modus operandi
,
pemerkosaan
,
reportase
,
seks
,
sex
,
telisik
,
telusur
Edit
0 komentar :
Post a Comment