Rahasia Mitos Orgasme

Bedakan! Ini Mitos dan Fakta tentang Orgasme Wanita

Jakarta - Bagi seorang suami, bisa memuaskan istri di ranjang hingga mencapai orgasme tentu menjadi kebahagiaan tersendiri. Namun untuk mencapai orgasme pada perempuan memang susah-susah gampang. Apalagi banyak mitos yang melingkupi orgasme.

Berikut ini mitos dan fakta seputar orgasme pada perempuan yang perlu Anda ketahui, seperti dikutip dari Health Me Up:

1. Stimulasi Klitoris 5 Menit Jaminan Sukses Orgasme

Klitoris adalah salah satu bagian paling sensitif di tubuh perempuan. Jika dirangsang dengan tepat, maka stimulasi klitoris bisa membuat istri Anda merasa senang. Kabar menyebutkan stimulasi klitoris selama 5 menit dapat menjadi kunci sukses perempuan. Benarkah?

Apa yang Anda dengar itu mitos belaka. Sebab klitoris bukan satu-satunya area untuk membantu perempuan mencapai klimaks dalam bercinta. Bisa jadi bagi seorang perempuan, klitoris adalah titik rahasia orgasmenya. Namun belum tentu hal ini berlaku bagi perempuan lainnya. Ingat, masih ada titik-titik sensitif di tubuh perempuan.

Untuk itu perlu komunikasi yang baik dengan pasangan mutlak dilakukan. Perempuan sebagai pemilik tubuhnya tentu tahu benar mana daerah-daerah yang peling sensitif untuk dirangsang. Itu makanya istri bisa menuntun sang suami demi mendapatkan orgasme yang 'mengguncang dunia'.

2. Salah Perempuan Itu Sendiri atau Pasangannya

Sudah lama menikah tapi sang istri belum pernah merasakan orgasme. Jika hal ini terjadi, apa yang salah? Benarkah ada masalah dengan istri atau pasangannya?

Kabar itu tidak usah didengar, karena mitos semata. Faktanya seorang perempuan yang dulunya bisa orgasme, namun sekarang tidak lagi, bisa mengalaminya karena ada masalah medis atau dampak dari obat-obatan. Sedangkan perempuan yang tidak pernah mengalami orgasme mungkin hanya karena kurang menyadari tentang apa yang dibutuhkan untuk bisa mencapai orgasme. Tapi ingat, dalam bercinta orgasme bukan segala-galanya bagi perempuan.

3. Perempuan Hanya Bisa Orgasme Melalui Penetrasi

Di beberapa film erotis ditampilkan bintang perempuan sangat menikmati saat penetrasi terjadi. Bahkan puncak kenikmatan dirasakan saat pasangan melakukan penetrasi ke Miss V.

Memang benar, ada perempuan yang bisa orgasme melalui penetrasi ke Miss V. Tapi tidak selalu demikian. Karena beberapa perempuan dapat mencapai orgasme melalui hubungan seksual, akan tetapi membutuhkan tindakan ekstra untuk membangkitkannya. Bagaimana seorang perempuan mencapai orgasme tidak ada hubungannya dengan kesehatan mentalnya atau kematangan emosi.

4. Gen Turut Mempengaruhi

Beberapa orang menyebut orgasme juga dipengaruhi gen dan keturunan. Benarkah demikian?

Faktanya memang ada sedikit pengaruh keturunan. Namun keturunan atau gen hanya mempengaruhi sekitar sepertiga populasi dalam mencapai orgasme pada perempuan.

5. Perempuan Susah Orgasme

Dibanding laki-laki, perempuan memang lebih sulit mencapai orgasme. Meski orgasme bukan satu-satunya yang utama, namun pasti menyenangkan bila bisa didapat.

Fakta menyebut sekitar 10 persen perempuan memiliki 'cacat' tidak mencapai puncak kenikmatan seks selama hubungan seksual. Ketidakmampuan untuk mencapai orgasme dikenal sebagai anorgasmia. Kondisi ini dapat berupa primer atau sekunder.

Primary Anorgasmia adalah tahap di mana seorang wanita tidak pernah mampu mencapai klimaks seksual dengan cara apapun. Anorgasmia sekunder adalah orgasme yang terasa di beberapa titik di masa lalu atau situasional (orgasme dapat dirasakan di tempat-tempat intim tertentu tetapi tidak yang lain, misalnya dengan foreplay tapi tidak dengan hubungan seksual).

About Blogger

Jakarta Sex and Mystery Magazine "JakartaBatavia Magz" - Enjoy and Relax here.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar :