2 Bahaya Mengupil
Kebiasaan mengupil ternyata sudah diketemukan sejak jaman romawi kuno. Konon di dalam lembaran papyrus tercatat sekitar tahun 1330SM, tercatat bahwa sang Firaun Tutankhamen memiliki pelayan khusus yang bertugas untuk mengambil kotoran hidung sang Firaun, sebagai imbalannya dia dihadiahi 3 ekor kepala ternak.
Kebiasaan yang satu ini ternyata memiliki banyak efek samping. Mulai dari mimisan, infeksi, bahkan sampai gangguan psikiatri! Mengeluarkan sisa sisa kotoran yang tersaring oleh rambut di hidung menggunakan jari, memang merupakan teknik yang sering digunakan dan praktis, namun tahukah anda bahwa hal ini dapat menyebabkan efek-efek yang cukup menyeramkan, antara lain:
Luka dan Infeksi
Secara anatomis di dalam rongga hidung terdapat banyak sekali pembuluh darah, namun sayangnya pembuluh ini mudah sekali terluka terutama karena gesekan ketika mengupil, terutama ketika kulit rongga hidung kering. Jari yang masuk dapat menyebabkan pembuluh darah yang ada di hidung terluka (mimisan) dan memberi peluang bagi masuknya kuman sehingga dapat menyebabkan infeksi.
Belum lagi jika kondisi jari kotor atau lebih parah terdapat bakteri atau virus yang berbahaya. Proses infeksi akan mudah terjadi lebih jauh akan muncul peradangan.
Faktor lainnya adalah mengupil terlalu keras dapat merontokkan bulu hidung. Seperti yang kita tahu, bulu hidung memiliki fungsi alami yang luar biasa dalam menahan debu dan polutan udara ke saluran pernapasan. Sementara jika kita tidak memiliki bulu hidung yang cukup, maka tidak menutup kemungkinan akan terjadi yang namanya infeksi saluran pernapasan dan penyakit lainnya.
Gila Ngupil / Rhinotillexomania
Dalam bahasa latin kata “Rhino” yang berarti hidung, “tillexis” (kebiasaan / mengambil). Membentuk suatu kata Rhinotillexis yang artinya mengupil. Selain itu ternyata didalam dunia psikiatri dikenal istilah Rhinotillexomania. Kata “mania” diakhir kata rhinotilleksis membentuk suatu kata rhinotillexomania yang dalam kaidah psikiatri tergolong sebagai kelainan. Secara umum pengertianya adalah bahwa pengidap kondisi ini secara psikologis menikmati kepuasan jika mengupil, Jadi tidak sekedar membersihkan sisa sisa kotoran dihidung. Tetapi kondisi ini menciptakan suatu kebiasaan yang memberikan efek lebih kepada pengidapnya.
-
Blogger Comment
-
Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar :
Post a Comment