12 Sakit Serius Dengan Gejala Sakit Perut
Siapa yang tidak pernah sakit perut hampir semua orang pernah merasakan sakit perut, namun jika kamu sakit perut secara terus menerus dan susah sembuh sebaiknya kamu sedikit waspada bisa saja ini gejala penyakit serius yang sangat berbahaya jika tidak diobati bisa saja merengut nyawa kamu. Nah berikut ini ada beberapa penyakit serius yang sering diawali dengan gejala sakit perut. Ingin tahu sakit apa aja itu simak Beberapa Sakit Serius Dengan Gejala Sakit Perut berikut ini.
1. Usus Buntu
Usus buntu sendiri merupakan organ dalam berbentuk seperti sebuah kantong kecil seperti jari yang melekat di usus besar. Penyakit usus buntu bisa terjadi karena adanya penyumbatan bagian dalam usus buntu.
Gejala yang dirasakan yaitu rasa sakit dan tidak nyaman disekitar pusar dan menjalar ke perut bagian kanan bawah. Untuk mengetahui adanya usus buntu letakkan tiga jari di sebelah kanan dari pangkal pinggang, lalu angkat kaki kanan, dan jika saat mengangkat kaki itu terasa sakit dan perih di bagian kanan, maka waspadai gejala radang usus buntu.
2. Maag
Penyakit perut yang satu ini bisa mengenai siapa saja. Orang yang makannya tidak teratur dan mengeluhkan sakit perut biasanya bakal didiagnosis menderita maag.
Maag diakibatkan karena kelebihan asam yang diproduksi oleh lambung. Kelainan ini merupakan sakit dibagian ulu hati disertai keluhan perut kembung, cepat kenyang, bersendawa ketika lapar, mual, muntah, merasa terbakar di bagian ulu hati. Sakit maag bersifat akut dan kronis dan dapat muncul secara mendadak dan dalam waktu relatif lama.
3. Kolera
Penyakit perut satu ini disebabkan oleh virus bernama vibrio Cholerae (iBacillus coma). Kolera juga dikenal sebagai penyakit muntaber. Bila perut ditekan maka akan terasa nyeri di perut bagian bawah dan diikuti kejang pada otot perut. Perasaan mual dan mau muntah biasanya datang setelah mengalami mencret.
Solusi pertama mengobati kolera adalah dengan minum garam oralit. Bila cairan tubuh yang hilang sangat banyak, maka diperlukan cairan infus.
4. Sembelit
Penyebab utama sembelit biasanya karena mengkonsumsi makanan tinggi lemak dan kurangnya makan sayur mayur atau yang berserat tinggi. Ciri-ciri sakit sembelit yaitu nyeri di bagian pusar yang hilang timbul. Nyeri ini diakibatkan karena salah makan atau juga bisa karena susah buang air besar.
5. Desentri
Disentri merupakan salah satu jenis diare akut atau timbul mendadak. Umumnya dialami anak usia balita. Adapun penyebab diare adalah infeksi kuman Shihella dan parasit i (disentri amuba). Penyakit perut satu ini terjadi karena radang usus (terutama usus besar) yang bermasalah atau terganggu sehingga menghasilkan diare berat yang mengandung lendir dan atau darah dalam feses.
6. Acid Reflux
Dalam bahasa sehari-hari yang dimaksud dengan acir refux adalah penyakit asam lambung yang naik ke kerongkongan. Kondisi ini terjadi jika asam yang berada di lambung mengalir kembali ke kerongkongan.
Gejala sakit perut yang muncul adalah rasa sakit atau seperti panas terbakar di bagian bawah tulang dada, kondisi ini biasanya akan memburuk ketika seseorang selesai makan atau saat berbaring.
Jika terjadi beberapa kali dalam seminggu maka kemungkinan memiliki GERD (gastroesophageal reflux disease). Untuk mengatasinya cobalah mengonsumsi obat yang bisa mengurangi produksi asam lambung.
7. Batu Empedu
Penyakit Batu Empedu ini terjadi jika ada gumpalan di dalam kantung empedu. Kantung Empedu adalah suatu kantung yang menghubungkan hati dengan usus kecil. Biasanya berasal dari kolesterol yang mengeras dan cairan empedu akibat mengonsumsi makanan tinggi lemak. Perempuan lebih memungkinkan untuk mengembangkan kondisi ini dibanding laki-laki.
Gejala yang muncul adalah rasa nyeri yang tajam di bagian atas perut tengah dan bisa menjalar ke sisi sebelah kanan di bawah tulang rusuk. Rasa sakit ini bisa memburuk setelah makan. Jika rasa sakit tidak menghilang dalam beberapa jam atau disertai dengan demam dan muntah, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter.
8. Irritable Bowel Syndrome (IBS)
Penyakit Irritable bowel syndrome (IBS) atau Sindrom iritasi usus besar terjadi jika ada kerusakan saraf yang berfungsi mengendalikan usus.
Gejala yang muncul adalah mual, kembung, diare, sembelit dan kram di bagian bawah perut, biasanya gejala akan cenderung berkurang saat perut sedang bergerak.
Untuk mengatasinya harus dilakukan pemeriksaan oleh dokter sehingga bisa diresepkan obat antispasmodic yang berfungsi mengatur impuls saraf dan mengurangi rasa tidak nyaman.
9. Intoleransi laktosa
Kondisi ini terjadi karena kekurangan atau tidak memiliki enzim yang berfungsi mencerna laktosa (gula yang terdapat di dalam produk susu).
Gejala yang muncul adalah mual, kram, kembung atau diare setelah mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung laktosa selama 30 menit sampai 2 jam. Untuk mengatasinya cobalah mengurangi konsumsi produk susu dan menggantinya dengan sumber lain
Penyakit perut ini biasanya terjadi pada bayi/balita yang tidak tahan terhadap susu formula karena turunnya kondisi tubuh. Karena hal inilah kemudian produsen susu membuat formula bebas laktosa atau yang dikenal dengan nama free lactose formula.
10. Peradangan Pankreas atau Pankreatitis
Peadangan pada pankreas terasa sangat panas seperti terbakar pada perut bagian atas atau tengah. Dan untuk beberapa kasus, ada yang merasakan linu hingga area bagian belakan (punggung). Dan meminum minuman beralkohol adalah salah satu pemicunya.
Untuk meredakan rasa sakitnya sebagai pertolongan awal, Anda disarankan berbaring telentang dan tarik nafas dalam-dalam kemudian buang secara perlahan.
11. Endometriosis
Endometriosis dapat terjadi bila sel-sel dari dinding rahim menyebar ke area yang tidak semestinya dan mulai tumbuh di bagian lain dari tubuh. Umumnya adalah di area seputar panggul. Efek yang dirasakan adalah rasa nyeri, haid tidak teratur hingga infertilitas.
Bila endometriosis hanya pada satu area kecil, pembedahan dapat membantu mengatasinya. Untuk kasus yang khusus maka harus dilakukan pengobatan dan terapi hormon.
Bagi kalangan perempuan yang menderita ini, saat siklus menstruasi datang, endometriosis akan mendorong rasa sakit yang luar biasa.
12. Masalah Tiroid
Walaupun kelenjar tiroid letaknya di leher, bila ada masalah padanya, efeknya akan terasa hingga bagian perut. Tiroid sendiri mempunyai beberapa fungsi dalam mengatur kerja organ tubuh, salah satunya adalah kerja saluran pencernaan. Bila kelenjar tiroid ini memproduksi hormon terlalu banyak maka akan mempercepat kerja saluran pencernaan.
Efek dari tidak normalnya kelenjar tiroid yang memproduksi hormon terlalu banyak maka mengakibatkan kram perut dan diare. Dan sebaliknya, bila memproduksi hormon terlalu sedikit, maka akan memicu produksi gas di perut dan sulit buang air besar.
-
Blogger Comment
-
Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar :
Post a Comment