6 Obrolan Soal Seks yang Perlu Dilakukan Pasangan Pasca Menikah
Jakarta - Komunikasi merupakan salah satu elemen penting dalam pernikahan. Komunikasi antara pasangan suami-istri ini menyakut banyak hal, termasuk mengenai seks. Seks bisa jadi bukan topik favorit untuk dibicarakan. Namun riset yang dilakukan oleh Joseph Greeny, penulis 'Crucial Conversations' mengungkapkan, pasangan yang rutin membahas topik rumit, hubungannya 10 kali cenderung lebih bahagia ketimbang mereka yang memilih menghindari pembahasan masalah tersebut.
Apa saja pembicaraan soal seks yang perlu dilakukan? Berikut ini enam isu berkaitan dengan aktivitas bercinta yang perlu dikomunikasikan dengan pasangan seperti dikutip dari berbagai sumber:
1. Batasan
Mencoba hal baru sebaiknya dilakukan pasangan agar aktivitas seks tak terasa membosankan. Dalam melakukan sesuatu hal yang berbeda ini, komunikasi perlu dilakoni. "Mencoba sesuatu hal baru di satu sisi bisa menjadi pengalaman menyenangkan, tapi ketika dilakukan tanpa komunikasi, bisa juga berakhir kacau," ujar seksolog dari toko online sex toy Good Vibrations, Carol Queen, PhD, seperti dikutip dari Womas Day.
Carol mengatakan tentukan batasan soal hal-hal apa saja yang ingin dan mau Anda lakukan. Sebaiknya bicarakan soal 'kata aman' yang akan diucapkan ketika mencoba posisi atau petualangan seks 'berbahaya'. Untuk membicarakan mengenai batasan ini, mulailah dengan saling mengungkapkan hal apa saja yang ingin Anda dan pasangan coba.
2. Ketika Ada Disfungsi
Saat pasangan tidak bisa ereksi atau ejakulasi dini, membicarakan masalah tersebut perlu dilakukan meski topiknya sangat sensitif. "Sebagian besar pria tidak mau membicarakan mengenai masalah itu saat berada di tempat tidur," ujar Joel D. Block, PhD, penulis 'Do It My Way'. Untuk membicarakannya cari waktu dan tempat yang paling tepat.
Sebaiknya pembicaraan dilakukan di luar kamar tidur agar pasangan tidak merasa terlalu tertekan atau stres. "Redakan kegelisahannya dengan menjelaskan ada banyak yang bisa dilakukan bersama-sama secara seksual tanpa melibatkan penis," ujar Dr Petra Boynton, peneliti seks di Universitas College, London, seperti dikutip Glamour. Jika setelah pembicaraan tersebut, Anda dan pasangan mau mencoba bercinta lagi, namun ternyata suami masih gagal ereksi, berkonsultasi ke ahlinya. Hindari mencoba obat-obatan herbal atau obat yang di jual tanpa resep dokter.
3. Rutinitas
Aktivitas bercinta setelah menikah bertahun-tahun bisa menjadi hanya sekadar rutinitas. Pasangan tak lagi merasa antusias untuk melakukan seks seperti ketika masa bulan madu. Dr. Queen mengatakan bercinta bisa menjadi rutinitas ketika pasangan tak memiliki banyak 'ilmu' mengenai seks. Ditambah lagi jika pasangan hanya berpaku pada apa yang dianggap sebagai seks yang normal. Pada masa inilah pasangan perlu berkomunikasi.
4. Waktu
Apakah Anda sedang mood bercinta? Atau sekarang bukan waktu yang tepat? Waktu bercinta ini bisa menjadi krusial untuk dibicarakan ketika salah satu pihak sedang merasa sangat tidak mood untuk berhubungan intim. Jika memang tidak sedang ingin bercinta, bicarakanlah pada pasangan, jangan hanya langsung berkata 'tidak'. Sentuh, berikan senyuman dan minta dia memberikan Anda lain waktu. Jawaban yang diberikan dengan kelembutan ini akan membuat pasangan merasa dicintai, walaupun Anda menolaknya.
5. Saran
Agar hubungan seks semakin memuaskan, tidak ada salahnya untuk pasangan saling memberi saran. Berkomunikasi mengenai apa yang Anda suka dan tidak suka dari hubungan seks yang dilakukan bisa membawa keintiman Anda dan suami ke level yang lebih lagi. "Pasangan kita bukanlah pembaca pikiran. Ada hal-hal yang menurutku tidak bisa diungkapkan saat bercinta, tapi bisa dibicarakan setelahnya," ujar Dr. Queen.
Cara lainnya selain berkomunikasi setelah bercinta adalah dengan langsung memberikan arahan atau gesture ketika aktivitas seks dilakukan. Tunjukkan dengan suara dan bahasa tubuh saat pasangan mengeksplorasi tubuh baik ketika Anda menyukainya atau tidak.
6. Rencana
Membicarakan mengenai kapan waktu bercinta memang tidak terkesan romantis, tapi pasangan perlu melakukannya terutama jika keduanya punya jadwal kegiatan yang sibuk. Dalam merencanakan aktivitas seks ini yang terpenting bukan kuantitas tapi kualitas, demikian saran dari Dr . Block. Bicarakan pada pasangan seberapa sering seks dianggap cukup dan kapan waktu bercinta yang lebih disukai, apakah pagi, siang, malam atau akhir pekan.
-
Blogger Comment
-
Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar :
Post a Comment