Daftar Alat Kontrasepsi Tradisional yang Pernah Digunakan Manusia
Jakarta - Ide kontrasepsi sebenarnya sudah ada sejak puluhan hingga ratusan tahun lali. Namun bedanya masyarakat zaman dulu tidak menggunakan pil, suntik, atau susuk. Karena ilmu pengetahuan dan teknologi saat itu masih terbatas, masyarakat menggunakan berbagai cara unik untuk mencegah kehamilan.
Kebanyakan kontrasepsi yang dilakukan masyarakat dahulu kala masih berlandaskan kepercayaan setempat. Beberapa cara tersebut mungkin ada yang berhasil, tapi sebagian besar tidak efektif dan justru membahayakan kesehatan.
Masyarakat kini memiliki banyak pilihan cara kontrasepsi. Mulai dari pil sampai susuk, orang-orang dapat dengan mudah memilih kontrasepsi yang tepat untuk dirinya. Akan tetapi bagaimana pada masyarakat yang hidup puluhan hingga ratusan tahun lalu?
Pada zaman dahulu masyarakat juga sudah memikirkan kontrasepsi. Hanya saja cara yang dilakukan oleh masyarakat dulu masih kental dengan kepercayaan dan minim uji ilmiahnya. Menggunakan testis hewan sampai mencuci vagina dengan soda adalah contoh dari cara masyarakat zaman dahulu mencegah kehamilan.
Dikutip dari berbagai sumber, berikut adalah alat kontrasepsi unik yang digunakan masyarakat zaman dahulu:
1. Kotoran buaya
Pada zaman 1850 Sebelum Masehi (SM), wanita di Mesir diketahui menggunakan kotoran buaya yang dicampur dengan madu sebagai spermasida. Spermasida adalah bahan kimia yang dimasukkan ke dalam vagina sebelum seks dengan tujuannya untuk membunuh sel sperma yang masuk.
Tingkat keasaman yang rendah pada ramuan kotoran buaya dan madu diduga memiliki efek spermasida sehingga cara ini mungkin saja ampuh untuk mencegah kehamilan.
2. Testis musang
Di Eropa pernah ada satu masa yang disebut sebagai zaman kegelapan (dark age). Pada era antara 100 sampai 500 masehi, masyarakat Eropa memiliki pengetahuan yang minim dan sangat percaya pada takhayul.
Salah satu takhayul yang dipercaya oleh masyarakat di eropa pada zaman itu adalah kontrasepsi menggunakan testis musang. Cara menggunakannya yaitu testis musang diikatkan di paha sebelum seks.
Kontrasepsi menggunakan cara ini tentu saja tidak efektif. Diduga ide menggunakan testis musang muncul dari para dukun yang pada masa itu memang sangat diagungkan.
3. Jus bawang
Wanita di Prancis pada tahun 1700 dilaporkan meminum jus sari bawang sebagai kontrasepsi oral. Tidak jelas darimana praktik ini berasal dan apa khasiatnya yang berhubungan dengan kontrasepsi.
Bawang yang jelas diketahui dapat dijadikan bahan antiseptik dan mengandung vitamin A, B, dan C. Mengonsumsi jus bawang berlebihan akan tetapi dapat mengakibatkan iritasi pada lambung.
4. Air pandai besi
Pandai besi adalah profesi yang pada zaman dahulu populer karena kemahirannya membuat perabotan atau senjata. Namun, di Yunani pada tahun 600 sampai 800 masehi pandai besi juga dicari karena bekas air limbah pekerjaannya.
Wanita Yunani meminum air limbah pandai besi sebagai bentuk kontrasepsi oral. Tidak ada yang tahu pasti mengapa wanita Yunani percaya terhadap cara ini.
Meminum limbah bekas yang mengandung timbal tentu tidak baik untuk kesehatan. Efeknya bagi tubuh yang terkontaminasi timbal bisa menimbulkan masalah saraf, mulai, gagal ginjal, kejang-kejang, koma, dan kematian.
5. Minuman testis berang-berang
Di Kanada pada tahun 1534-1760, wanita meminum campuran testis berang-berang yang telah digiling menjadi serbuk. Mereka percaya bahwa testis dari berang-berang dapat mencegah kehamilan dan supaya lebih bisa dikonsumsi dicampurlah dengan minuman beralkohol.
Dilihat secara ilmiah, kontrasepsi oral menggunakan cara ini tidak efektif mencegah kehamilan. Efek yang bisa dirasakan pada wanita kanada zaman dahulu hanya mabuknya saja.
6. Bidal logam
Bidal yang biasa digunakan untuk melindungi jari saat menjahit ternyata memiliki kegunaan lain di Eropa. Pada tahun 1800-an, wanita Eropa menggunakan bidal yang terbuat dari logam sebagai alat kontrasepsi.
Bidal dimasukkan ke dalam vagina dengan harapan akan menahan sperma masuk ke dalam rahim. Kefektifan bidal mencegah kehamilan tidak dapat diandalkan karena bidal dapat copot saat seks.
Selain itu memasukkan logam sembarangan ke dalam vagina diketahui dapat mengakibatkan Toxic Shock Syndrome, bau tidak sedap, dan infeksi.
7. Usus babi
Sebelum lateks ditemukan, zaman dulu pria di seluruh dunia menggunakan kondom primitif yang terbuat dari usus binatang khususnya babi. Diantara semua kontrasepsi zaman dulu, cara ini mungkin adalah cara yang paling aman dan efektif untuk mencegah kehamilan.
Zaman dahulu, usus binatang banyak dicari orang karena banyak kegunaannya. Selain menjadi kondom, usus binatang juga digunakan untuk membuat sosis.
Karena kondom dari usus binatang tidak semaju kondom yang ada pada saat ini, masyarakat dulu diketahui mencampur kondom usus dengan susu hangat agar terhindar dari penyakit.
8. Soda
Memasuki zaman modern ternyata bukan jaminan masyarakatnya tidak lagi percaya takhayul. Pada tahun 1960-an di Amerika Serikat, wanita memiliki kebiasaan mencuci vaginanya (douching) setelah seks menggunakan minuman bersoda.
Mereka percaya bahwa mencuci vagina dari sperma dengan minuman bersoda bisa menghentikan kehamilan. Akan tetapi hal ini tidak terbukti dan malah dapat menimbulkan infeksi.
-
Blogger Comment
-
Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar :
Post a Comment