Misteri Tugu Obelisk di Tugu Proklamasi, Ada Maksud Tertentu?
Jakarta - Ada misteri yang selama ini berkembang dan menjadi bahan obrolan. Sebuah tugu yang berbentuk mirip obelisk terpancang di Tugu Proklamasi di Jl Proklamasi, Jakarta Pusat. Tugu berbentuk segi empat itu berdiri tegak dengan tinggi sekitar dua sampai tiga meter. Di puncaknya, tugu itu berbentuk prisma. Puncaknya mirip seperti piramida.
Penasaran dengan isu-isu dan obrolan yang berkembang, detikcom menyambangi tugu yang katanya berbentuk obelisk itu. Tugu itu berdiri kokoh. Bila masuk dari pintu depan Tugu Proklamasi, kita akan bertemu langsung dengan tugu tersebut.
Sayangnya tak ada pengelola yang bisa memberi keterangan soal tugu berbentuk obelisk itu. Banyak pertanyaan menggantung soal bangunan berbentuk obelisk itu. Memang ada berbagai penafsiran, ada yang menafsirkannya sebagai lambang kemakmuran, ada juga yang menyebut wajar saja berbentuk obelisk karena tugu di setiap kota umumnya seperti itu.
Namun tak sedikit juga yang mengaitkannya dengan isu-isu liar yang sulit diklarifikasi kebenarannya. Obelisk identik dengan kelompok Illuminati, dengan ciri khas tugu segi empat dan puncak prisma seperti piramid.
Sejatinya, tugu berbentuk obelisk itu bernama 'Tugu Peringatan Satu Tahun Proklamasi'. Sebenarnya, selain tugu berbentuk obelisk, di Tugu Proklamasi ada juga patung Bung Karno dan Bung Hatta yang berada di tengah-tengah taman. Sedang di sisi sebelah kanan, tampak Tugu Proklamasi yang berbentuk lonjong menjulang dengan ujung berupa simbol petir. Tugu proklamasi itu dahulu merupakan rumah Bung Karno, tempat dibacakannya proklamasi.
Di tugu berbentuk obelisk itu juga, terdapat keterangan tertulis, 'Peringatan Satoe Tahoen Repoeblik Indonesia Atas Oesaha Kaoem Wanita Djakarta'. Sementara di sisi sebaliknya ada pula 2 buah ukiran plakat.
Plakat pertama yaitu salinan teks proklamasi yang dibacakan Soekarno pada tanggal 17 Agustus 1945 saat menyatakan kemerdekaan Indonesia. Sementara itu, plakat lainnya berada di bawah plakat itu yang berupa gambar peta wilayah Indonesia yang berupa kepulauan.
Tapi apakah ada maksud tertentu tugu itu dibuat mirip obelisk?
Soekarno Pernah Sebut Tugu Obelisk di Tugu Proklamasi Sebagai Tugu Linggarjati
Jakarta - Sedikit terungkap soal misteri tugu berbentuk obelisk di tugu proklamasi, Jl Proklamasi, Jakarta Pusat. Dari dokumen yang dilihat di Bapenas, terpapar pidato Soekarno pada 13 Agustus 1960 dalam sidang pleno istimewa Depernas (Bapenas dahulu-red) di Bandung. Soekarno menyinggung soal tugu berbentuk obelisk itu.
"Saja ulangi lagi apa jang saja katakan: bahwa tugu jang berdiri di Pegangsaan Timur itu bukan tugu proklamasi, itu adalah tugu Linggardjati," terang Soekarno dalam pidatonya.
Jadi, yang disebut tugu proklamasi yakni tugu petir setinggi 17 meter tempat Soekarno berdiri. Sedang patung Soekarno-Hatta kerap disebut monumen proklamator. Sayangnya tak dijelaskan Soekarno dalam pidatonya mengapa dinamakan Tugu Linggarjati.
Nama Linggarjati mungkin saja ada kaitan dengan daerah Linggarjati di kawasan Cirebon-Kuningan, Jawa Barat tempat perjanjian Linggarjati digelar. Dari berbagai sumber, perundingan Linggarjati merupakan perundingan antara Indonesia dan Belanda yang menghasilkan persetujuan mengenai status kemerdekaan Indonesia. Hasil perundingan ini ditandatangani di Istana Merdeka Jakarta pada 15 November 1946 dan ditandatangani secara sah kedua negara pada 25 Maret 1947.
Diketahui tugu berbentuk obelisk itu merupakan tugu segi empat setinggi 2-3 meter dan di puncaknya ada atap berbentuk prisma. Di tugu itu juga tertempel keterangan, 'Peringatan Satoe Tahoen Repoeblik Indonesia Atas Oesaha Kaoem Wanita Djakarta'. Sementara di sisi sebaliknya ada pula 2 buah ukiran plakat.
Plakat pertama yaitu salinan teks proklamasi yang dibacakan Soekarno pada tanggal 17 Agustus 1945 saat menyatakan kemerdekaan Indonesia. Sementara itu, plakat lainnya berada di bawah plakat itu yang berupa gambar peta wilayah Indonesia yang berupa kepulauan.
-
Blogger Comment
-
Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar :
Post a Comment