Ini Dia 'Neraka' di Singapura
Singapura - Gedung-gedung pencakar langit megah, pedestarian yang nyaman dan banyaknya outlet untuk wisata belanja, jadi ciri khas dari Singapura. Tapi siapa sangka, di sana ada taman rekreasi bertema neraka. Banyak diorama seram!
Dilongok dari CNN Travel, taman rekreasi itu punya nama Haw Par Villa. Suatu taman rekreasi yang sering luput dari perhatian turis saat datang ke Singapura. Entah karena belum tahu atau memang tak berani melihat bagian dalamnya.
Ada apa di Haw Par Villa? Terdapat 1.000 patung dan diorama yang menggambarkan legenda dan mitos China. Salah satunya yakni tempat khusus yang menampilkan gambaran penyiksaan di neraka. Di bagian luarnya, ada dua patung yang berupa kuda dan banteng tapi memiliki badan manusia, dengan memegangtombak.
Pertama, ada ruang diorama Pengadilan Tuhan. Di sinilah seolah manusia yang telah meninggal diadili perbuatan baik dan buruknya selama hidup. Selanjutnya adalah ruangan-ruangan penyiksaan!
Ada diorama yang berupa orang-orang dilemparkan ke bebatuan yang dipenuhi pisau tajam. Orang-orang tersebut punya muka ketakutan dan dilempar oleh para penjaga neraka, yang bentuk wajahnya bengis nan menyeramkan.
Kemudian, suatu diorama menggambarkan orang-orang yang tersiksa akibat tenggelam di lautan volcano. Mimik muka mereka seolah memelas dan meminta ampun.
Bahkan, ada diorama yang menunjukan hukuman terhadap seorang murid sekolah yang sering curang. Terlihat, seorang penjaga neraka mencabut bagian dalam perutnya begitu saja. Hii...
Haw Par Villa berada di 262 Pasir Panjang Road, Singapura. Pembuatnya adalah dua bersaudara keturunan Burma-China, Aw Boon Haw dan Aw Boon Par. Nama Haw Par diambil dari nama belakang mereka berdua.
Haw Par Villa dibangun untuk membuat masyarakat dan turis mengingat akan penyiksaan yang sadis di nereka. Maksud yang tersirat, mereka yang telah datang ke sana bisa lebih berbuat baik dalam kehidupan sehari-hari.
Haw Par Villa buka setiap hari mulai pukul 09.00-19.00 waktu setempat. Tiket masuknya gratis!
-
Blogger Comment
-
Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar :
Post a Comment