Mandi Pagi Lancarkan Peredaran Darah, Mitos Atau Fakta?
Jakarta, Malas mandi tak hanya membuat badan menjadi kotor dan gatal. Ada yang mengatakan jarang mandi juga bisa menyebabkan seseorang jadi gampang sakit karena aktivitas ini konon dapat memperlancar peredaran darah. Benarkah ini?
"Nggak ada hubungannya mandi dengan melancarkan peredaran darah. Semua mandi sama saja," tandas Dr dr Andhika Rachman, SpPD.
Lebih jauh dokter yang berpraktik di RS Cipto Mangunkusumo tersebut mengaku belum pernah menemukan literatur atau laporan penelitian ilmiah yang mengaitkan antara mandi, utamanya di pagi hari, dengan peredaran darah seseorang.
dr Andhika menambahkan aktivitas yang melancarkan peredaran darah bukanlah mandi pagi, melainkan olahraga pagi atau rajin bangun pagi. Menurutnya, orang yang rutin melakukan keduanya memang m0empunyai tubuh yang lebih siap untuk diajak beraktivitas ketimbang mereka yang malas olahraga ataupun sering bangun kesiangan.
Akan tetapi satu pendapat berbeda dikemukakan oleh dr Eddy Karta SpKK dari Edmo Clinic, Jakarta Selatan. Ia menduga mandi pagi dapat melancarkan peredaran darah sebagai efek dari gerakan menggosok dan menekan kulit tubuh selama mandi.
"Namun mandi juga memiliki risiko tersendiri jika dilakukan berlebihan atau salah. Misal mandi terlalu sering dan lama atau mandi dengan cara menggosok (scrubbing). Kulit menjadi kering, mudah iritasi bahkan mudah pecah," terangnya.
Lantas apa manfaat mandi pagi dengan air dingin? "Mandi di pagi hari, apalagi menggunakan air dingin terasa lebih menyegarkan bagi tubuh," ujar dr Laksmi Duarsa SpKK dari D&I Skin Center, Denpasar, Bali mengamini pernyataan dr Andhika.
Walaupun begitu, dr Laksmi mengingatkan bila kondisi badan sedang tidak fit atau suhu udara sedang rendah alias dingin, tidak disarankan untuk mandi menggunakan air dingin.
"Sebaiknya gunakan air hangat. Mandi dengan air hangat juga bisa memberi efek relaksasi dan melemaskan otot-otot," katanya.
Terpaksa Mandi Malam, Air Bersuhu Seperti Ini Paling Baik Digunakan
Jakarta, Setelah seharian beraktivitas, sebagian orang mungkin takkan bisa beristirahat dengan nyaman di malam hari karena badan kotor, gatal, gerah atau keringat menumpuk di kulit. Mau tak mau mandi malam pun jadi pilihan.
Lantas berapa besar suhu air yang ideal untuk mandi di malam hari? dr Eddy Karta SpKK dari Edmo Clinic, Jakarta Selatan mengungkapkan untuk mandi malam disarankan menggunakan air yang suhunya suam-suam kuku, yaitu mendekati suhu tubuh, 37 derajat Celcius.
"Tapi kalau terpaksa mandi malam dengan air suhu ruangan 25 derajat ya tidak terbukti jelek," tambahnya.
Hal senada juga dikemukakan dr Andra Azwar, SpPD dari RS Royal Taruma Jakarta. Menurutnya mandi malam dan risiko rematik itu tidak ada kaitannya sama sekali alias hanya mitos.
"Rematik itu kaitannya dengan sistem imun dan peradangan. Untuk suhu, nggak ada teori yang menetapkan suhu berapa yang baik, tapi dilihat dari cuacanya seperti apa. Jadi kalau malam dan cuacanya dingin ya mandinya pakai air hangat," tegasnya.
Dr dr Andhika Rachman, SpPD dari RS Cipto Mangunkusumo juga mengaku khawatir pada orang-orang yang nekat mandi malam memakai air dingin di saat suhu udara sedang rendah. "Kalau suhu, ya selama orang itu masih kuat pakai air dingin ya nggak apa-apa. Tapi mandi malam dengan air dingin dikhawatirkan bisa terkena flu atau masuk angin," imbuhnya.
Secara umum dr Andhika menegaskan bahwa mandi bukanlah aktivitas yang memiliki batasan waktu tertentu, karena dapat dilakukan kapan pun juga. Justru yang perlu diperhatikan adalah kualitas dan kuantitas mandinya, termasuk sarana-prasarana yang digunakan untuk mandi seperti sabun.
"Mandi memiliki risiko tersendiri jika dilakukan berlebihan atau salah. Misal mandi terlalu sering dan lama atau mandi dengan cara menggosok (scrubbing). Kulit menjadi kering, mudah iritasi bahkan mudah pecah," timpal dr Eddy.
-
Blogger Comment
-
Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar :
Post a Comment